Sungailiat (Antara Babel) - Bupati Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Tarmizi Saat mengatakan pabrik tepung tapioka di daerahnya membutuhan sebanyak 700 ton ubi cassesa per hari untuk bahan baku tepung.

"Sesuai informasi dari pihak perusahaan, bahwa kebutuhan bahan baku ubi cassesa pada perusahaan itu mencapai 700 ton per hari," katanya di Sungailiat, Senin.

Banyaknya kebutuhan bahan baku, kata bupati, merupakan peluang besar bagi petani di daerah untuk mengembangkan budidaya ubi cassesa.

"Tingginya permintaan perusahaan membutuhkan terhadap bahan baku ubi cassesa memberikan peluang besar bagi petani untuk menanam ubi jenis itu," katanya.

Menurutnya, pihaknya mendorong petani mengembangkan sektor pertanian guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani.

"Kami mendorong sepenuhnya petani mengembangkan lahan pertaniannya guna menanam jenis tanaman yang produktif," kata bupati.          
Ia mengatakan, pihaknya menetapkan sektor pertanian dan perkebunan sebagai sentor unggulan yang diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat setelah sektor penambangan biji timah.

"Sektor pertanian maupun perkembunan masih memberikan peluas besar meningat masih terdapatnya hamparan lahan yang cukup luas," ujar bupati.

Sementara menurut salah satu warga di daerah itu, Wandi mengatakan agar harga ubi cassesa yang dibutuhkan pabrik untuk bahan baku tepung tapioka hendaknya harganya yang sesuai.

"Petani berharap harga harga ubi cassesa hasil panen petani harganya yang layak yakni, mencapai lebih Rp1.000 per kilo, sedangkan sekarang harganya di bawah itu," katanya.

Pewarta: Kasmono

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016