Koba (Antara Babel) - Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terus menggencarkan promosi untuk menarik minat wisatawan menyaksikan secara langsung fenomena alam gerhana matahari total (GMT).
"Kami terus menggencarkan promosi dan sosialisasi GMT baik di dalam maupun di luar daerah, terutama di Pulau Jawa," kata Kepala Disbudparpora Kabupaten Bangka Tengah, Zaidi di Koba, Rabu (27/1).
Ia menjelaskan, diperkirakan GMT akan melintasi daerah itu pada 9 Maret 2016 dengan titik pantau yang sangat strategis adalah di sepanjang pantai di Desa Terentang, Kecamatan Koba.
"Fenomena alam besar GMT ini kami kemas secara matang untuk menarik pengunjung terutama wisatawan lokal dan mancanegara," ujarnya.
Ia meyakini GMT akan menyedot mata dunia dan Bangka Tengah akan semakin dikenal di dunia internasional sehingga pemerintah daerah mengemas fenomena alam langka ini menjadi momentum kunjungan wisatawan secara besar-besaran.
"Kunjungan wisatawan akan meningkat tajam saat GMT, tentu ini kesempatan kami untuk mempromosikan potensi daerah ke dunia internasional," ujarnya.
Ia mengakui, pemerintah daerah menggelontorkan dana cukup besar untuk menyambut GMT dengan mengemas berbagai kegiatan yang lebih menarik.
"Semua instansi pemerintahan dilibatkan dalam mengemas kegiatan penyambutan GMT ini. Tentu ini momentum bersejarah dan sangat sayang dilewatkan," ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini berbagai persiapan sudah dilakukan dalam rangka menyambut GMT.
"Satu yang sangat penting adalah sosialisasi dan promosi, karena ini terkait dengan minat para pengunjung dari berbagai belahan dunia," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
"Kami terus menggencarkan promosi dan sosialisasi GMT baik di dalam maupun di luar daerah, terutama di Pulau Jawa," kata Kepala Disbudparpora Kabupaten Bangka Tengah, Zaidi di Koba, Rabu (27/1).
Ia menjelaskan, diperkirakan GMT akan melintasi daerah itu pada 9 Maret 2016 dengan titik pantau yang sangat strategis adalah di sepanjang pantai di Desa Terentang, Kecamatan Koba.
"Fenomena alam besar GMT ini kami kemas secara matang untuk menarik pengunjung terutama wisatawan lokal dan mancanegara," ujarnya.
Ia meyakini GMT akan menyedot mata dunia dan Bangka Tengah akan semakin dikenal di dunia internasional sehingga pemerintah daerah mengemas fenomena alam langka ini menjadi momentum kunjungan wisatawan secara besar-besaran.
"Kunjungan wisatawan akan meningkat tajam saat GMT, tentu ini kesempatan kami untuk mempromosikan potensi daerah ke dunia internasional," ujarnya.
Ia mengakui, pemerintah daerah menggelontorkan dana cukup besar untuk menyambut GMT dengan mengemas berbagai kegiatan yang lebih menarik.
"Semua instansi pemerintahan dilibatkan dalam mengemas kegiatan penyambutan GMT ini. Tentu ini momentum bersejarah dan sangat sayang dilewatkan," ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini berbagai persiapan sudah dilakukan dalam rangka menyambut GMT.
"Satu yang sangat penting adalah sosialisasi dan promosi, karena ini terkait dengan minat para pengunjung dari berbagai belahan dunia," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016