Jakarta (Antara Babel) - Presiden Joko Widodo mengatakan sinergi TNI dan Polri diperlukan dalam mengatasi setiap masalah bangsa, terutama terorisme.

"(Sinergi) Ini Kunci, seperti kejadian teror di Thamrin, Polri yang bergerak cepat, TNI memback up, kalau dibutuhkan dalam hitungan menit akan segera datang," kata Presiden usai membuka Rapim TNI-Polri di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) dan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Jakarta, Jumat.

Presiden juga meminta TNI-Polri juga sigap, cepat dan bergerak cepat untuk mengatasi dan memberi pertolongan pertama setiap ada bencana yang melanda di daerah tertentu.

Presiden mengakui memang yang bisa digerakkan dan merespon cepat adalah TNI-Polri, seperti mengatasi kebakaran hutan waktu lalu dan bencana lainnya.

Jokowi juga mengharapkan para pimpinan jajaran TNI-Polri untuk sering turun lapangan dan jangan hanya memerintahkan bawahannya hanya dari balik meja saja, karena kondisi lapangan sangat dinamis.

Presiden juga meminta TNI-Polri juga mendukung secara total program-program prioritas pemerintah, seperti pembebasan lahan agar pembangunan infrastruktur cepat selesai.

Selain itu, Presiden juga meminta berbagai masalah ekonomi, seperti masalah dwelling time, pungli dapat segera diselesaikan oleh Polri sehingga efesiensi cepat terwujud.

Jokowi juga meminta masalah inflasi juga diperhatikan, sehingga tidak ada para pihak yang melakukan kecurangan sehingga membuat harga yang wajar.

Pewarta: Joko Susilo

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016