Tim dokter Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, menemukan adanya luka fisik pada anak korban penculikan, anak perempuan berinisial MA (6) di Jakarta Pusat (Jakpus).
Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri Irjen Pol Asep Hendradiana di Jakarta, Selasa, mengatakan luka kekerasan tersebut ditemukan tim dokter berdasarkan hasil pemeriksaan awal di ruang instalasi gawat darurat (IGD).
"Dinyatakan memang sempat ada perlakuan seperti dipukul, seperti disampaikan penyidik," kata Asep.
Asep menambahkan kondisi MA saat ini dalam keadaan baik dan masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut dengan melakukan visum et repertum, dan visum et repertum psikiatrikum untuk penyelidikan.
"Kami lakukan pemeriksaan, baik oleh dokter spesialis anak RS Bhayangkara, juga oleh dokter psikiatri forensik dan pendalaman dan pendampingan dari psikologi forensik," ujar Asep.
Lebih lanjut, Asep mengatakan bahwa pihaknya memberikan penanganan medis yang maksimal kepada MA selama menjalani rawat inap di RS Polri Kramat Jati.
"Kita sediakan kamar yang layak dan baik karena ini atensi bapak Kapolri langsung supaya dilayani, diobati termasuk juga didampingi tim yg baik juga," kata Asep.
Sebelumnya MA berhasil ditemukan di kawasan Pasar Cipadu, Tangerang Kota dan langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk menjalani pemeriksaan kesehatan setelah satu bulan diculik.
MA diculik oleh pelaku, yakni Iwan Sumarno alias Jacky alias Herman alias Yudi pada 7 Desember 2022 hingga ditemukan pada 2 Januari 2023 malam.
MA diselamatkan jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusat dari tangan pelaku, saat berada di dalam gerobak barang bekas yang digunakan pelaku memulung.
Terduga pelaku saat ini sudah dibawa ke Polres Metro Jakarta Pusat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023