Jonatan Christie memenangi babak perempat final India Open lewat kemenangan dramatis, saat ia mampu bangkit dari ketertinggalan dan merebut keunggulan pada gim terakhir, Jumat waktu New Delhi.
Pemain unggulan keempat itu hampir kalah setelah tertinggal 18-20 dari Chou Tien Chen di gim ketiga, namun dengan mengejutkan mampu merebut empat poin beruntun dan menutup pertandingan dengan skor akhir 21-15, 13-21 22-20.
"Puji Tuhan saya bisa menang dan bisa melewati momen berat seperti ini. Saya terus berjuang di tengah lapangan. Saya berjuang pantang menyerah yang menjadi tugas saya dan akhirnya Tuhan membantu saya di poin-poin akhir," kata Jonatan lewat pesan singkat PP PBSI di Jakarta, Sabtu.
Jonatan sudah mampu mengunci kendali permainan sejak gim pertama dimainkan dan tak mendapat perlawanan berarti dari pebulu tangkis asal Taiwan itu.
Akan tetapi ia menjadi kesulitan mengembangkan permainan pada gim kedua. Chou menjadi lebih gesit dan bermain lebih sabar untuk mengulur tenaga Jonatan.
Jonatan tak mendapat peluang sedikit pun untuk memimpin, dan terus berada di bawah tekanan sejak awal hingga gim kedua usai.
"Permainan lawan saya akui juga sangat bagus. Seperti yang saya sampaikan kemarin, saya akui Chou itu pemain yang ulet dan kuat. Terbukti hari ini saya harus berjuang keras untuk bisa mengalahkannya. Tidak mudah untuk mengalahkannya," Jonatan menceritakan.
Gim ketiga menjadi momen dimana Jonatan bisa membuktikan kualitasnya pada persaingan babak delapan besar yang semakin sengit.
Keunggulan yang lebih dulu ia petik dengan skor 8-4 harus direbut oleh Chou yang mendulang empat poin beruntun sehingga bisa menyamakan kedudukan.
Kejar mengejar poin pun terjadi hingga pada titik Jonatan kehilangan fokus permainan dan membiarkan lawannya mencapai match point lebih dulu dengan skor 18-20.
Beruntung wakil Indonesia mendapat tambahan empat poin beruntun berkat dua kesalahan Chou dan dua lainnya didapat berkat kesabarannya dalam mematikan lawan.
Pada babak semifinal, Jonatan sudah ditunggu oleh peringkat satu dunia Viktor Axelsen.
"Di semifinal akhirnya saya bisa juga bertemu Viktor. Rasanya akan banyak pelajaran yang bisa saya petik dengan bertemu Viktor. Saya pasti akan berjuang untuk menampilkan performa yang terbaik. Harapannya bisa bermain sesuai rencana dan siap tampil yang terbaik," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
Pemain unggulan keempat itu hampir kalah setelah tertinggal 18-20 dari Chou Tien Chen di gim ketiga, namun dengan mengejutkan mampu merebut empat poin beruntun dan menutup pertandingan dengan skor akhir 21-15, 13-21 22-20.
"Puji Tuhan saya bisa menang dan bisa melewati momen berat seperti ini. Saya terus berjuang di tengah lapangan. Saya berjuang pantang menyerah yang menjadi tugas saya dan akhirnya Tuhan membantu saya di poin-poin akhir," kata Jonatan lewat pesan singkat PP PBSI di Jakarta, Sabtu.
Jonatan sudah mampu mengunci kendali permainan sejak gim pertama dimainkan dan tak mendapat perlawanan berarti dari pebulu tangkis asal Taiwan itu.
Akan tetapi ia menjadi kesulitan mengembangkan permainan pada gim kedua. Chou menjadi lebih gesit dan bermain lebih sabar untuk mengulur tenaga Jonatan.
Jonatan tak mendapat peluang sedikit pun untuk memimpin, dan terus berada di bawah tekanan sejak awal hingga gim kedua usai.
"Permainan lawan saya akui juga sangat bagus. Seperti yang saya sampaikan kemarin, saya akui Chou itu pemain yang ulet dan kuat. Terbukti hari ini saya harus berjuang keras untuk bisa mengalahkannya. Tidak mudah untuk mengalahkannya," Jonatan menceritakan.
Gim ketiga menjadi momen dimana Jonatan bisa membuktikan kualitasnya pada persaingan babak delapan besar yang semakin sengit.
Keunggulan yang lebih dulu ia petik dengan skor 8-4 harus direbut oleh Chou yang mendulang empat poin beruntun sehingga bisa menyamakan kedudukan.
Kejar mengejar poin pun terjadi hingga pada titik Jonatan kehilangan fokus permainan dan membiarkan lawannya mencapai match point lebih dulu dengan skor 18-20.
Beruntung wakil Indonesia mendapat tambahan empat poin beruntun berkat dua kesalahan Chou dan dua lainnya didapat berkat kesabarannya dalam mematikan lawan.
Pada babak semifinal, Jonatan sudah ditunggu oleh peringkat satu dunia Viktor Axelsen.
"Di semifinal akhirnya saya bisa juga bertemu Viktor. Rasanya akan banyak pelajaran yang bisa saya petik dengan bertemu Viktor. Saya pasti akan berjuang untuk menampilkan performa yang terbaik. Harapannya bisa bermain sesuai rencana dan siap tampil yang terbaik," pungkasnya.
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023