Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada tahun ini akan melaksanakan pelatihan budi daya udang vaname air tawar kepada kelompok masyarakat di daerah itu.

"Budi daya udang vaname di air tawar ini cukup menjanjikan dari sisi harga jual dan peluang pasar masih terbuka lebar," kata pelaksana tugas Kepala Bidang Budi daya Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka Barat Dodi Sihono di Mentok, Rabu.

Menurut dia, sampai saat ini di daerah itu belum ada pelaku usaha budi daya udang vaname yang dikembangkan di air tawar, namun untuk budi daya udang vaname di air payau sudah dikembangkan oleh 76 rumah tangga produksi.

"Budi daya udang vaname air tawar ini merupakan pola budi daya yang sudah dikembangkan di beberapa daerah dan kami sempat belajar singkat di Lampung," katanya.

Dari hasil belajar di lokasi pengembangan udang vaname di Lampung tersebut, DKP Bangka Barat akan mengadopsi pola budi daya untuk dikembangkan di daerah itu.

"Sebagai langkah awal tahun ini kita akan mendatangkan praktisi dari Lampung untuk melatih para anggota kelompok usaha yang berminat mengembangkan usaha tersebut," ujarnya.

Menurut dia, budi daya udang vaname di air tawar memiliki beberapa keunggulan dibandingkan air payau, antara lain meminimalkan keterbatasan lahan, bisa dikembangkan dengan kolam bulat, dan peluang menjanjikan karena selisih modal produksi dengan harga jual lebih banyak dibandingkan jenis ikan air tawar lain.

"Sebagai langkah awal, untuk tahun ini kita akan menawarkan pengenalan usaha dan pelatihan dasar kepada kelompok yang berminat, kita tunggu respons dari para peserta jika ada yang serius ingin menggeluti usaha itu baru kita akan bantu dengan pendampingan dan kemungkinan fasilitasi bantuan lain menyesuaikan anggaran yang ada," katanya.

Untuk produksi budi daya udang vaname di air payau pada 2022, jumlah total produksi mencapai 765 ton, berasal dari Kecamatan Parittiga 60.150 kilogram, Mentok 20.891 kilogram dan dari Kecamatan Simpangteritip 684.000 kilogram, dengan nilai produksi mencapai Rp57,4 miliar.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023