Tunggal putra Shesar Hiren Rhustavito mengaku tidak bisa mengeluarkan kemampuan maksimal saat menghadapi Jonatan Christie pada babak 16 besar Indonesia Masters 2023 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis.
"Permainan hari ini bisa dibilang tidak maksimal dan banyak melakukan kesalahan sendiri," kata Vito singkat dalam konferensi pers usai pertandingan.
Vito yang secara peringkat lebih inferior dibanding rekan pelatnasnya itu, dipaksa untuk keluar dari zona persaingan Indonesia Masters 2023 dengan kekalahan dua gim 16-21, 15-21 setelah berjuang selama 39 menit.
Baca juga: Indonesia Master 2023, Apriyani/Fadia pastikan tiket perempat final hingga harapan Ginting harus pupus
Pebulu tangkis peringkat ke-26 itu kalah konsisten, terutama pada gim kedua saat ia tak bisa mengejar ketertinggalan. Sedangkan Jonatan bermain konsisten sejak awal hingga akhir pertandingan berkat pola dan strategi yang tepat.
Melihat kekurangan yang begitu menonjol dalam laga hari ini, Vito akan mengevaluasi permainannya dengan pelatih. Ia berkeinginan agar tidak mengulangi kesalahan serupa pada perseteruan dengan rekan senegara.
"Ke depannya harus lebih disiplin dan fokus. Untuk pertandingan selanjutnya hal-hal seperti ini tidak boleh terulang lagi," ungkap pebulu tangkis asal klub PB Djarum Kudus itu.
Baca juga: Hasil pertandingan babak Kedua Indonesia Master 2023
Dengan kekalahan Vito, maka tunggal putra Indonesia menyisakan dua wakil yang melaju hingga babak perempat final turnamen level BWF Super 500 itu.
Pada babak delapan besar Jumat, Jonatan akan bersua dengan pebulu tangkis asal India Lakshya Sen. Tunggal putra Indonesia lainnya ialah Chico Aura Dwi Wardoyo, yang akan menghadapi pebulu tangkis Kanada Brian Yang.
Ditemui dalam kesempatan yang sama, Jonatan menuturkan bahwa kemenangannya atas Vito diraih dengan perjuangan yang cukup sulit karena mereka sudah saling memahami setiap kelebihan dan kekurangan masing-masing.
"Kami sudah biasa bertemu di latihan, kalau sekarang bedanya bertemu di Istora. Jadi kami sudah sama-sama saling tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing," ujar Jonatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Permainan hari ini bisa dibilang tidak maksimal dan banyak melakukan kesalahan sendiri," kata Vito singkat dalam konferensi pers usai pertandingan.
Vito yang secara peringkat lebih inferior dibanding rekan pelatnasnya itu, dipaksa untuk keluar dari zona persaingan Indonesia Masters 2023 dengan kekalahan dua gim 16-21, 15-21 setelah berjuang selama 39 menit.
Baca juga: Indonesia Master 2023, Apriyani/Fadia pastikan tiket perempat final hingga harapan Ginting harus pupus
Pebulu tangkis peringkat ke-26 itu kalah konsisten, terutama pada gim kedua saat ia tak bisa mengejar ketertinggalan. Sedangkan Jonatan bermain konsisten sejak awal hingga akhir pertandingan berkat pola dan strategi yang tepat.
Melihat kekurangan yang begitu menonjol dalam laga hari ini, Vito akan mengevaluasi permainannya dengan pelatih. Ia berkeinginan agar tidak mengulangi kesalahan serupa pada perseteruan dengan rekan senegara.
"Ke depannya harus lebih disiplin dan fokus. Untuk pertandingan selanjutnya hal-hal seperti ini tidak boleh terulang lagi," ungkap pebulu tangkis asal klub PB Djarum Kudus itu.
Baca juga: Hasil pertandingan babak Kedua Indonesia Master 2023
Dengan kekalahan Vito, maka tunggal putra Indonesia menyisakan dua wakil yang melaju hingga babak perempat final turnamen level BWF Super 500 itu.
Pada babak delapan besar Jumat, Jonatan akan bersua dengan pebulu tangkis asal India Lakshya Sen. Tunggal putra Indonesia lainnya ialah Chico Aura Dwi Wardoyo, yang akan menghadapi pebulu tangkis Kanada Brian Yang.
Ditemui dalam kesempatan yang sama, Jonatan menuturkan bahwa kemenangannya atas Vito diraih dengan perjuangan yang cukup sulit karena mereka sudah saling memahami setiap kelebihan dan kekurangan masing-masing.
"Kami sudah biasa bertemu di latihan, kalau sekarang bedanya bertemu di Istora. Jadi kami sudah sama-sama saling tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing," ujar Jonatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023