Pemerintah Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui dinas berwenang memantapkan langkah strategi untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata di daerah itu setelah pandemi COVID-19 mereda.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Rismy Wira Maddona dalam keterangan resmi, Jumat mengatakan berbagai langkah strategi penting di lakukan untuk mempercepat pulihnya pariwisata yang menjadi sektor diunggulkan.
Berbagai langkah telah dipersiapkan menyambut puluhan ribu wisatawan dalam dan luar negeri yang ditargetkan sampai akhir 2023 kata dia meliputi, konsisten dalam upaya menerapkan standar usaha pariwisata baru sesuai protokol new normal.
"Saat ini para pelaku usaha pariwisata sudah mulai menyesuaikan kondisi lingkungan dengan protokol keamanan new normal dengan penerapan Cleanliness, Health, Safety, and Environment "CHSE", hal ini juga sejalan dengan peraturan baru yang telah diterapkan untuk seluruh usaha pariwisata di dunia oleh Kemenparekraf RI," jelasnya.
Kemudian kata Rismy pihaknya menggelar kegiatan atau even kepariwisataan berkala. Kegiatan akan memberikan dampak positif terhadap pergerakan wisatawan berkunjung dan ikut serta dalam pelaksanaan event tersebut.
"Pada tahun 2022 pelaksanaan event dengan skala lokal, nasional dan Internasional yang di kolaborasi dengan upaya pelestarian adat budaya daerah dan bazar UMKM telah membantu masyarakat dalam meningkatkan ekonomi terhadap pelaku seni budaya dan mengangkat produk-produk lokal menjadi produk yang bernilai ekonomi," jelasnya.
Tercatat tahun 2022, Dinas Pariwisata sukses menggelar tujuh kegiatan dengan total pengunjung sekitar 5.000 orang dan sarana penyelenggaraan seni budaya sebanyak 10 unit. Sedangkan pada event pameran (Bangka expo) dan milenial space berhasil membukukan nilai transaksi perdagangan mencapai Rp2,2 miliar.
Infrastruktur penunjang pariwisata juga terus dibenahi, tercatat pembangunan amenitas pariwisata melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan pada tahun 2020 sebesar Rp364.850.000, di dua lokasi destinasi wisata dan tahun 2022 meningkat sebesar Rp3.153.500.000, lokasi destinasi wisata di Pantai Matras.
"Dinas yang lain juga berperan serta dalam membantu meningkatkan kualitas aksesibilitas jalan, pengelolaan sampah dan sentra usaha mikro kecil dan menengah," jelas Rismy.
Pemberdayaan masyarakat sadar wisata atau pengembangan desa wisata dipersiapkan sebagai upaya pemberdayaan masyarakat sadar wisata melalui pembentukan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan pelatihan dan pembinaan masyarakat yang berkelanjutan.
Terdata tahun 2022 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan telah melaksanakan tujuh pelatihan, membentuk 17 Pokdarwis dan 12 desa wisata. Meningkatkan kualitas sumber daya masyarakat yang terlibat dalam pengembangan pariwisata tentunya akan memberikan efek dalam meningkatkan ekonomi masyarakat dari sektor pariwisata di tingkat desa.
"Diakui kondisi pencapaian sektor pariwisata di Kabupaten Bangka pasca pandemi COVID-19 saat ini memang masih belum dikatakan sebagai kondisi yang ideal, masih banyak yang harus dilakukan, namun dari upaya yang telah dilakukan dan output yang dihasilkan, kami optimis dapat kembali membangkitkan pariwisata daerah dan ekonomi masyarakat meningkat," kata Rismy Wira Maddona.
Sebaran Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (Sars-CoV-2) selama dua tahun lebih, berdampak buruk pada industri pariwisata dunia termasuk kondisi pariwisata di daerah. Diketahui tiga dari 27 hotel atau penginapan yang terdata mempunyai Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) di Kabupaten Bangka terpaksa berhenti beroperasi sampai saat ini disebabkan biaya operasional yang dikeluarkan cukup besar atau tidak sebanding dengan pemasukan dari kunjungan wisatawan saat itu yang jumlahnya menurun.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023