Florida (Antara Babel) - Fosil kadal berumur 99 juta tahun yang ditemukan di Asia Tenggara dalam keadaan terperangkap di dalam batu amber, menurut para ilmuwan di Florida, yang memastikan sebagai mahluk sejenis tertua yang pernah ditemukan.

Temuan itu menjadi petunjuk penting untuk "benang merah" yang hilang dari mata rantai mahluk hidup oleh para peneliti reptilia, demikian Reuters melaporkan pada Minggu.

Kadal tersebut diperkirakan 75 juta tahun lebih tua dibanding rekor temuan sebelumnya, menurut peneliti dari Museum Sejarah Alam di Florida yang mengumumkan temuan tersebut.

"Sungguh menakjubkan melihat mahluk tersebut yang terawetkan dengan baik," kata ilmuwan.

Ia menambahkan bahwa seluruh tubuh dan mata masih utuh dengan baik, sedangkan biasany tubuh reptilia cepat rusak.

"Kita bisa melihat dengan jelas bagaimana keadaan mahluk itu ketika masih hidup," kata Prof, Juan Diego Daza yang memimpin penelitian.

Kadal yang diduga masih bayi itu ditemukan di hutan tropis yang kini menjadi wilayah negara Myanmar, tetapi hidupnya berakhir saat terperangkap di dalam resin yang lengket.

Sementara itu gurita "hantu" yang belum lama ini ditemukan di Pasifik ditengarai sebagai jenis baru.

Perangkat penelitian bawah air telah merekam jenis gurita "mirip hantu" diduga termasuk di dalam temuan di dasar perairan Hawaii sebelum ini.

Penemuan tersebut makin menegaskan betapa pengetahun mengenai laut dalam masih sangat dangkal, kata ahli hewan dari Amerika Serikat, Sabtu.

Mahluk berewrna putih susu itu dijuluki "Casper hantu yang ramah" oleh para pengguna akun Twitter, tertangkap oleh kamera otomatis yang dibawa perangkat ke Samudra Pasifik pada kedalaman 4.200 meter, menurut Badan Nasionalo Kelautan dan Atmosfir.

Pewarta:

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016