Pasangan ganda campuran Indonesia Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari mengungkapkan strategi demi memenangkan babak pertama Indonesia Open 2023 atas wakil Prancis Thom Gicquel/Delphine Delrue.
Rinov, dalam jumpa pers di Istora Senayan Jakarta, Rabu, mengatakan pola permainan Gicquel/Delrue tidak jauh berbeda seperti pertemuan antara keduanya sebelumnya.
Permainan mereka tadi sama polanya, tapi (pola bermain) kita yang berubah usai pengalaman bertemu di Malaysia kemarin. Kami juga sempat tanya dan ngobrol bareng Rehan/Lisa tentang caranya (strategi paling tepat) untuk mengalahkan mereka, kata Rinov.
Selain itu, pasangan peringkat 15 dunia itu juga menyoroti pengaruh angin yang ikut menjadi faktor lain dari kemenangan tersebut, selain strategi secara teknis maupun dukungan langsung dari para suporter yang memadati Istora.
Tadi ada faktor kalah dan menang angin. Di set pertama kita kalah angin, dan set dua menang angin. Jadi kita lebih hati-hati dan improve-nya lebih cepat, ujar Rinov.
Di sisi lain, Pitha juga mengatakan kontribusi para pelatih ganda campuran juga menjadi penentu dari kemenangan mereka di babak pertama turnamen BWF dengan level Super 1000 itu. Semoga dengan adanya pelatih baru kita juga semakin kompak dan naik prestasinya, ujar Pitha.
Saat disinggung mengenai persiapan mereka dalam memperebutkan poin menuju Olimpiade 2024 Paris, keduanya sepakat bahwa persiapan matang menjadi hal terpenting, meski nantinya ada kemungkinan untuk saling melawan rekan satu negara.
Pastinya buat race to olympic kalau di lapangan kita tetep bersaing. Namanya kompetisi kita harus sesiap mungkin, (siap) untuk saling mengalahkan juga, kata Rinov.
Secara persaingan pastinya semua mau main di Olimpiade, dan siapa pun yang main, itu adalah yang terbaik, ujar Pitha menambahkan.
Sementara itu, Rinov/Pitha pada babak 16 besar Indonesia Open 2023 akan berhadapan dengan pemenang dari laga antara Tan Kian Meng/Lai Pei Jing (Malaysia) kontra Gregory Mairs/Jenny Moore (Inggris).
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
Rinov, dalam jumpa pers di Istora Senayan Jakarta, Rabu, mengatakan pola permainan Gicquel/Delrue tidak jauh berbeda seperti pertemuan antara keduanya sebelumnya.
Permainan mereka tadi sama polanya, tapi (pola bermain) kita yang berubah usai pengalaman bertemu di Malaysia kemarin. Kami juga sempat tanya dan ngobrol bareng Rehan/Lisa tentang caranya (strategi paling tepat) untuk mengalahkan mereka, kata Rinov.
Selain itu, pasangan peringkat 15 dunia itu juga menyoroti pengaruh angin yang ikut menjadi faktor lain dari kemenangan tersebut, selain strategi secara teknis maupun dukungan langsung dari para suporter yang memadati Istora.
Tadi ada faktor kalah dan menang angin. Di set pertama kita kalah angin, dan set dua menang angin. Jadi kita lebih hati-hati dan improve-nya lebih cepat, ujar Rinov.
Di sisi lain, Pitha juga mengatakan kontribusi para pelatih ganda campuran juga menjadi penentu dari kemenangan mereka di babak pertama turnamen BWF dengan level Super 1000 itu. Semoga dengan adanya pelatih baru kita juga semakin kompak dan naik prestasinya, ujar Pitha.
Saat disinggung mengenai persiapan mereka dalam memperebutkan poin menuju Olimpiade 2024 Paris, keduanya sepakat bahwa persiapan matang menjadi hal terpenting, meski nantinya ada kemungkinan untuk saling melawan rekan satu negara.
Pastinya buat race to olympic kalau di lapangan kita tetep bersaing. Namanya kompetisi kita harus sesiap mungkin, (siap) untuk saling mengalahkan juga, kata Rinov.
Secara persaingan pastinya semua mau main di Olimpiade, dan siapa pun yang main, itu adalah yang terbaik, ujar Pitha menambahkan.
Sementara itu, Rinov/Pitha pada babak 16 besar Indonesia Open 2023 akan berhadapan dengan pemenang dari laga antara Tan Kian Meng/Lai Pei Jing (Malaysia) kontra Gregory Mairs/Jenny Moore (Inggris).
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023