Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mencatat penerima vaksinasi COVID-19 dosis penguat atau booster kedua hingga Senin, 19 Juni 2023 mencapai 3.273.273 orang.
Keterangan Satgas Penanganan COVID-19 yang diterima ANTARA di Jakarta, juga mencatat pencapaian vaksinasi booster pertama berjumlah 68.970.593 orang dari total sasaran 234.666.020 orang.
Untuk penerima vaksinasi dosis kedua berjumlah 174.913.078 orang. Sedangkan dosis pertama mencapai 203.856.873 orang.
Sementara untuk angka kesembuhan COVID-19 bertambah sebanyak 186 orang sehingga total kesembuhan sejak Maret 2020 menjadi 6.639.751 orang.
Sementara untuk penambahan kasus harian COVID-19 adalah sebanyak 73 orang sehingga total kasus terkonfirmasi positif sejak Maret 2020 mencapai 6.811.201 orang, serta tidak terdapat penambahan kasus meninggal pada Senin ini, sehingga total pasien COVID-19 meninggal menjadi 161.844 orang.
Satgas COVID-19 juga mencatat, jumlah kasus aktif yang mencakup penderita COVID-19 yang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri pada hari ini sebanyak 9.606 kasus aktif, turun 113 orang dibandingkan hari sebelumnya (18/6).
Selain itu terdapat pula 433 orang yang masuk dalam kategori suspek. Hasil tersebut didapat setelah dilakukan pengujian pada hari ini terhadap 11.515 spesimen.
Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Siti Nadia Tarmizi memastikan program vaksinasi COVID-19 tetap berlanjut di masa endemi lewat integrasi ke dalam program rutin pemerintah sebagai upaya mitigasi jangka panjang.
"Kebijakan ini adalah bagian dari pencabutan status kedaruratan kesehatan masyarakat di Indonesia yang segera dicabut oleh Presiden Joko Widodo," katanya.
Menurut Nadia, vaksinasi COVID-19 saat ini sudah menjadi ketentuan baru di Indonesia, termasuk negara lain yang masih mensyaratkan bagi pelaku perjalanan luar negeri, salah satunya bagi jamaah umrah di Arab Saudi.
Untuk itu Kemenkes memastikan persediaan vaksin COVID-19 akan dilakukan untuk jangka waktu panjang untuk memenuhi kebutuhan penggunanya.
Menurut Nadia, vaksinasi COVID-19 terbukti memberikan perlindungan bagi penerima manfaat dari keadaan gejala berat yang membutuhkan perawatan medis di rumah sakit.
"Kami lihat Amerika, Eropa itu sudah membuka vaksin dengan cakupan vaksinasi sekian. Mereka juga tidak ada kejadian yang signifikan berupa fatalitas yang berat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
Keterangan Satgas Penanganan COVID-19 yang diterima ANTARA di Jakarta, juga mencatat pencapaian vaksinasi booster pertama berjumlah 68.970.593 orang dari total sasaran 234.666.020 orang.
Untuk penerima vaksinasi dosis kedua berjumlah 174.913.078 orang. Sedangkan dosis pertama mencapai 203.856.873 orang.
Sementara untuk angka kesembuhan COVID-19 bertambah sebanyak 186 orang sehingga total kesembuhan sejak Maret 2020 menjadi 6.639.751 orang.
Sementara untuk penambahan kasus harian COVID-19 adalah sebanyak 73 orang sehingga total kasus terkonfirmasi positif sejak Maret 2020 mencapai 6.811.201 orang, serta tidak terdapat penambahan kasus meninggal pada Senin ini, sehingga total pasien COVID-19 meninggal menjadi 161.844 orang.
Satgas COVID-19 juga mencatat, jumlah kasus aktif yang mencakup penderita COVID-19 yang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri pada hari ini sebanyak 9.606 kasus aktif, turun 113 orang dibandingkan hari sebelumnya (18/6).
Selain itu terdapat pula 433 orang yang masuk dalam kategori suspek. Hasil tersebut didapat setelah dilakukan pengujian pada hari ini terhadap 11.515 spesimen.
Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Siti Nadia Tarmizi memastikan program vaksinasi COVID-19 tetap berlanjut di masa endemi lewat integrasi ke dalam program rutin pemerintah sebagai upaya mitigasi jangka panjang.
"Kebijakan ini adalah bagian dari pencabutan status kedaruratan kesehatan masyarakat di Indonesia yang segera dicabut oleh Presiden Joko Widodo," katanya.
Menurut Nadia, vaksinasi COVID-19 saat ini sudah menjadi ketentuan baru di Indonesia, termasuk negara lain yang masih mensyaratkan bagi pelaku perjalanan luar negeri, salah satunya bagi jamaah umrah di Arab Saudi.
Untuk itu Kemenkes memastikan persediaan vaksin COVID-19 akan dilakukan untuk jangka waktu panjang untuk memenuhi kebutuhan penggunanya.
Menurut Nadia, vaksinasi COVID-19 terbukti memberikan perlindungan bagi penerima manfaat dari keadaan gejala berat yang membutuhkan perawatan medis di rumah sakit.
"Kami lihat Amerika, Eropa itu sudah membuka vaksin dengan cakupan vaksinasi sekian. Mereka juga tidak ada kejadian yang signifikan berupa fatalitas yang berat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023