Ketua Bawaslu Kabupaten Belitung Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Heikal Fackar meminta jajaran anggota Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) di daerah itu untuk menjaga integritas menjelang Pemilu 2024
"Saya meminta jajaran anggota panwaslu untuk terus menjaga integritas dan profesionalisme dalam mengawasi jalannya tahapan Pemilu 2024," katanya di Tanjung Pandan, Jumat.
Hal ini disampaikan Heikal dalam acara Fasilitasi Pembinaan dan Penguatan Kelembagaan Bawaslu Kabupaten/Kota, Jumat (23/6).
Menurut Heikal, setiap anggota panwaslu di seluruh tingkatan baik desa, kelurahan hingga kecamatan harus senantiasa menjaga integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas pengawasan di lapangan.
"Saya mengingatkan kepada jajaran pengawas adhoc kami agar tetap berpedoman kepada regulasi baik Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, PKPU maupun Perbawaslu sehingga tidak ada keraguan dalam setiap langkah pengawasan," ujarnya.
Ia mengingatkan, agar setiap anggota pengawas dapat menjaga nama baik atau marwah lembaga agar tetap kuat dan solid ke depannya.
"Agar marwah lembaga tidak tergadaikan, saya mengingatkan tidak boleh ada yang bisa mengalahkan lembaga baik dari sisi pertemanan, kedekatan personal dengan sesama penyelenggara pemilu," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, apabila menemukan dugaan pelanggaran baik administrasi, kode etik, maupun pidana siapapun itu yang melakukannya harus ditindak.
"Jadi, anggota panwaslu harus menjaga integritas dan profesionalisme," ujar Heikal.
Dirinya mengapresiasi, bahwa sampai saat ini jajaran anggota panwaslu di daerah itu menjalankan tugas sesuai fungsi atau "on the track".
Bawaslu Belitung juga mendorong agar anggota panwaslu dapat terus meningkatkan kualitas diri dengan memahami regulasi terbaru serta dinamika kepemiluan yang terjadi saat ini.
"Karena lembaga Bawaslu kuat dimulai dari penguatan dan pengetahuan personel di dalamnya terutama berkaitan dengan pemahaman regulasi," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Saya meminta jajaran anggota panwaslu untuk terus menjaga integritas dan profesionalisme dalam mengawasi jalannya tahapan Pemilu 2024," katanya di Tanjung Pandan, Jumat.
Hal ini disampaikan Heikal dalam acara Fasilitasi Pembinaan dan Penguatan Kelembagaan Bawaslu Kabupaten/Kota, Jumat (23/6).
Menurut Heikal, setiap anggota panwaslu di seluruh tingkatan baik desa, kelurahan hingga kecamatan harus senantiasa menjaga integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas pengawasan di lapangan.
"Saya mengingatkan kepada jajaran pengawas adhoc kami agar tetap berpedoman kepada regulasi baik Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, PKPU maupun Perbawaslu sehingga tidak ada keraguan dalam setiap langkah pengawasan," ujarnya.
Ia mengingatkan, agar setiap anggota pengawas dapat menjaga nama baik atau marwah lembaga agar tetap kuat dan solid ke depannya.
"Agar marwah lembaga tidak tergadaikan, saya mengingatkan tidak boleh ada yang bisa mengalahkan lembaga baik dari sisi pertemanan, kedekatan personal dengan sesama penyelenggara pemilu," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, apabila menemukan dugaan pelanggaran baik administrasi, kode etik, maupun pidana siapapun itu yang melakukannya harus ditindak.
"Jadi, anggota panwaslu harus menjaga integritas dan profesionalisme," ujar Heikal.
Dirinya mengapresiasi, bahwa sampai saat ini jajaran anggota panwaslu di daerah itu menjalankan tugas sesuai fungsi atau "on the track".
Bawaslu Belitung juga mendorong agar anggota panwaslu dapat terus meningkatkan kualitas diri dengan memahami regulasi terbaru serta dinamika kepemiluan yang terjadi saat ini.
"Karena lembaga Bawaslu kuat dimulai dari penguatan dan pengetahuan personel di dalamnya terutama berkaitan dengan pemahaman regulasi," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023