Jamaah dari seluruh dunia memulai memadati Padang Arafah di Arab Saudi, untuk menjalani rangkaian puncak ibadah haji, yang dimulai dengan ritual wukuf di Arafah pada Selasa, 9 Dzulhijjah 1444 H atau 27 Juni 2023.

Berdasarkan pantauan ANTARA di Padang Arafah, Selasa, para peserta ibadah memadati daerah terbuka dan luas di sebelah timur Mekkah itu dan jumlahnya diperkirakan mencapai ratusan ribu.

Para anggota jamaah berjalan sambil mengumandangkan Talbiyah "Labbaik Allahumma labbaik. Labbaik laa syarika laka labbaik. Innal hamda wan nimata laka wal mulk laa syarika lak."

Kalimat tersebut membawa arti "Aku penuhi panggilan-Mu, ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat dan kerajaan bagi-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu."

Banyak anggota jamaah calon haji berteduh dari sengatan sinar matahari di tenda-tenda darurat  sambil menunggu pelaksanaan wukuf.

Sejumlah ambulans terlihat ditempatkan di beberapa titik di Padang Arafah. Beberapa helikopter juga berlalu lalang di atas Masjid Namirah untuk memantau pergerakan jamaah ibadah haji.

Wukuf dilakukan sejak matahari sudah tergelincir atau bergeser dari tengah hari (pukul 12.00) hingga masuk waktu Maghrib.

Khutbah wukuf Arafah akan berlangsung pada pukul 12.30 waktu setempat atau 16.30 WIB.

Untuk musim haji tahun ini, khutbah wukuf Arafah akan diterjemahkan ke dalam 20 bahasa.

Ke-20 bahasa itu adalah Inggris, Prancis, Urdu, Jerman, Spanyol, Indonesia, Bengali, Melayu, Amharik, Hausa, Turki, Rusia, China, Persia, Tamil, Filipina, Bosnia, Swahili, Hindi, dan Swedia.

Pewarta: Azis Kurmala

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023