Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Suganda Pandapotan Pasaribu menilai Lomba Cerdas Cermat Tingkat SMA, SMK Se-Babel yang diselenggarakan oleh Kejaksaan Tinggi Kepulauan Bangka Belitung (Kejati Babel), bukan hanya memperkenalkan para pelajar tentang hukum, tetapi juga dapat memberikan dorongan bagi siswa agar dapat bersekolah dengan baik.
"Kondisi kita cukup memprihatinkan dari angka pendidikan, kita yang masih di angka 8,11 jadi rata-rata anak-anak kita, masyarakat kita baru dapat menyelesaikan sekolah ditingkat sekolah menengah," kata Pj Gubernur Suganda di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan kegiatan seperti ini, dapat memberikan motivasi kepada siswa agar dapat bersekolah lebih tinggi lagi.
"Pendidikan adalah modal sosial yang tidak akan hilang oleh apapun, sehingga pendidikan sangat penting bagi seseorang ke depannya," katanya.
Ia menyampaikan terkait masalah penanganan stunting di Babel yang cukup tinggi serta pencegahan pernikahan usia dini, karena salah satu penyebab stunting akibat pernikahan dibawah umur.
Ia mengharapkan kegiatan seperti ini dapat mendorong para siswa untuk lebih giat belajar sehingga generasi mendatang lebih baik lagi.
Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Babel Asep Maryono mengungkapkan kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka Hari Bhakti Adhyaksa ke-63 dan HUT XXIII Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Kejaksaan Tinggi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2023.
"Dari 33 provinsi yang menyelenggarakan hari Bhakti Adhyaksa, hanya Kejati Babel yang menyelenggarakan acara cerdas cermat tingkat provinsi. Mudah-mudahan kegiatan seperti ini terus berlanjut dalam rangka mendorong para siswa untuk belajar lebih baik," katanya.
Menurut dia lomba cerdas cermat salah satu program Kejaksaan Agung RI dan jajaran Korps Adhyaksa di seluruh Indonesia, yang bertujuan memberikan pengenalan dan pembinaan hukum sejak dini sehingga generasi mendatang taat hukum.
" Saya berharap lomba cerdas cermat akan mampu memberikan kontribusi dalam menguatkan kualitas sumber daya manusia di Babel dan para insan di Kejati, yang tentunya akan bermanfaat dalam menciptakan semangat dan budaya kerja yang sangat dan kuat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Kondisi kita cukup memprihatinkan dari angka pendidikan, kita yang masih di angka 8,11 jadi rata-rata anak-anak kita, masyarakat kita baru dapat menyelesaikan sekolah ditingkat sekolah menengah," kata Pj Gubernur Suganda di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan kegiatan seperti ini, dapat memberikan motivasi kepada siswa agar dapat bersekolah lebih tinggi lagi.
"Pendidikan adalah modal sosial yang tidak akan hilang oleh apapun, sehingga pendidikan sangat penting bagi seseorang ke depannya," katanya.
Ia menyampaikan terkait masalah penanganan stunting di Babel yang cukup tinggi serta pencegahan pernikahan usia dini, karena salah satu penyebab stunting akibat pernikahan dibawah umur.
Ia mengharapkan kegiatan seperti ini dapat mendorong para siswa untuk lebih giat belajar sehingga generasi mendatang lebih baik lagi.
Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Babel Asep Maryono mengungkapkan kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka Hari Bhakti Adhyaksa ke-63 dan HUT XXIII Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Kejaksaan Tinggi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2023.
"Dari 33 provinsi yang menyelenggarakan hari Bhakti Adhyaksa, hanya Kejati Babel yang menyelenggarakan acara cerdas cermat tingkat provinsi. Mudah-mudahan kegiatan seperti ini terus berlanjut dalam rangka mendorong para siswa untuk belajar lebih baik," katanya.
Menurut dia lomba cerdas cermat salah satu program Kejaksaan Agung RI dan jajaran Korps Adhyaksa di seluruh Indonesia, yang bertujuan memberikan pengenalan dan pembinaan hukum sejak dini sehingga generasi mendatang taat hukum.
" Saya berharap lomba cerdas cermat akan mampu memberikan kontribusi dalam menguatkan kualitas sumber daya manusia di Babel dan para insan di Kejati, yang tentunya akan bermanfaat dalam menciptakan semangat dan budaya kerja yang sangat dan kuat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023