Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), menargetkan pada tahun depan mampu meraih penghargaan sebagai Kabupaten Kayak Anak predikat Nindya.
"Tahun ini kita berhasil mempertahankan daerah sebagai Kabupaten Layak Anak predikat Pratama, tahun depan kita akan kejar agar bisa meraih predikat Nindya," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Bangka Barat Muhammad Soleh di Mentok, Selasa.
Untuk itu pihaknya sudah menyiapkan beberapa langkah yang akan diterapkan selama setahun ke depan agar bisa memenuhi syarat mendapatkan Kabupaten Layak Anak (KLA) predikat Nindya.
Selain itu, lanjut dia, ada beberapa data yang perlu dilengkapi yang pada tahun ini membuat Bangka Barat tidak mampu meraih KLA predikat Nindya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Bangka Barat Sarbudiono mengatakan selama ini pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk memaksimalkan hasil penilaian KLA dan akan terus berlanjut di tahun berikutnya.
"Sekarang kami sudah turun ke seluruh kecamatan, mengumpulkan seluruh kepala desa untuk membuat profil desa, kelurahan, dan kecamatan. Kami bekerja sama atau mencari data yang dibutuhkan bersama dengan para petugas UPT Pendidikan, Dinas Kesehatan, dan UPT Kependudukan, dan Catatan Sipil," kata Sarbudiono.
Ia optimistis dengan melengkapi data-data yang dimaksud, jumlah nilai yang dimiliki Kabupaten Bangka Barat pada penilaian KLA akan naik hingga 25 persen, sehingga memungkinkan untuk mencapai predikat Nindya.
"Kita maksimalkan indikator-indikator yang ada agar nilai semakin maksimal," katanya.
Kementerian PPPA pada tahun ini memberikan anugerah kepada 360 Kabupaten/Kota Layak Anak terdiri dari 19 KLA predikat Utama, 76 predikat Nindya, 130 predikat Madya, dan 135 predikat Pratama.
Selain itu Kementerian PPPA juga memberikan penghargaan provinsi layak anak kepada 14 provinsi yang telah melakukan upaya untuk menggerakkan kabupaten/kota di wilayahnya dalam mewujudkan program layak anak.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Tahun ini kita berhasil mempertahankan daerah sebagai Kabupaten Layak Anak predikat Pratama, tahun depan kita akan kejar agar bisa meraih predikat Nindya," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Bangka Barat Muhammad Soleh di Mentok, Selasa.
Untuk itu pihaknya sudah menyiapkan beberapa langkah yang akan diterapkan selama setahun ke depan agar bisa memenuhi syarat mendapatkan Kabupaten Layak Anak (KLA) predikat Nindya.
Selain itu, lanjut dia, ada beberapa data yang perlu dilengkapi yang pada tahun ini membuat Bangka Barat tidak mampu meraih KLA predikat Nindya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Bangka Barat Sarbudiono mengatakan selama ini pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk memaksimalkan hasil penilaian KLA dan akan terus berlanjut di tahun berikutnya.
"Sekarang kami sudah turun ke seluruh kecamatan, mengumpulkan seluruh kepala desa untuk membuat profil desa, kelurahan, dan kecamatan. Kami bekerja sama atau mencari data yang dibutuhkan bersama dengan para petugas UPT Pendidikan, Dinas Kesehatan, dan UPT Kependudukan, dan Catatan Sipil," kata Sarbudiono.
Ia optimistis dengan melengkapi data-data yang dimaksud, jumlah nilai yang dimiliki Kabupaten Bangka Barat pada penilaian KLA akan naik hingga 25 persen, sehingga memungkinkan untuk mencapai predikat Nindya.
"Kita maksimalkan indikator-indikator yang ada agar nilai semakin maksimal," katanya.
Kementerian PPPA pada tahun ini memberikan anugerah kepada 360 Kabupaten/Kota Layak Anak terdiri dari 19 KLA predikat Utama, 76 predikat Nindya, 130 predikat Madya, dan 135 predikat Pratama.
Selain itu Kementerian PPPA juga memberikan penghargaan provinsi layak anak kepada 14 provinsi yang telah melakukan upaya untuk menggerakkan kabupaten/kota di wilayahnya dalam mewujudkan program layak anak.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023