Pangkalpinang (Antara Babel) - Nilai tukar petani (NTP) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada April 2016 naik 1,76 persen atau menjadi 103,65 dari sebelumnya Maret 2016 sebesar 101,85.

"Kenaikan itu terjadi karena naiknya tiga NTP subsektor, sedangkan dua subsektor lainnya mengalami penurunan," kata kepala Badan Pusat Statistik Babel Darwis Sitorus di Pangkalpinang, Selasa.

Tiga subsektor yang mengalami kenaikan yaitu subsektor tanaman pangan naik sebesar 0,57 persen, subsektor tanaman perkebunan rakyat 2,95 persen, subsektor peternakan 1,56 persen, sedangkan subsektor hortikultura turun sebesar 0,22 persen, dan subsektor perikanan turun sebesar 0,26 persen.

Sementara itu, indeks harga yang diterima petani (It) pada April 2016 mengalami kenaikan sebesar 0,48 persen atau menjadi 121,93 dari sebelumnya sebesar 121,36.

"Kenaikan itu terjadi karena naiknya It pada dua subsektor, hal itu menunjukkan bahwa andil dua subsektor tersebut cukup besar mempengaruhi angka NTP provinsi ini," katanya.

It tersebut yaitu subsektor tanaman perkebunan rakyat naik sebesar 1,59 persen dan It subsektor peternakan naik sebesar 0,59 persen, sedangkan It subsektor tanaman pangan turun sebesar 0,77 persen, It subsektor hortikultura 1,12 persen, dan It subsektor perikanan turun sebesar 1,94 persen.

Sedangkan indeks harga yang dibayar petani (Ib) pada April 2016 mengalami penurunan sebesar 1,27 persen atau menjadi 117,64 dari 119,15. Penurunan terjadi karena turunnya Ib di seluruh subsektor.

Ib subsektor tanaman pangan turun sebesar 1,33 persen, subsektor hortikultura 0,90 persen, subsektor tanaman perkebunan rakyat 1,32 persen, subsektor peternakan 0,96 persen dan subsektor perikanan 1,69 persen.

Pewarta: Mulki

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016