Pondok pesantren Darus Shofa Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggandeng kursus bahasa Al-Azhar Pare Kediri Jawa Tengah untuk mensukseskan program unggulan di pondok pesantren itu.

"Program kursus bahasa ini akan dilakukan selama tiga bulan kedepan dengan satu jenis bahasa Arab terlebih dahulu, semoga kedepan dilanjutkan dengan bahasa Mandarin dan Inggris,"kata Kepala sekolah SMP IT Pesantren Darus Shofa Bangka Selatan, Jumadi Silalahi di Toboali, Jumat (18/08).

Ia berharap kepada para santri agar bisa lebih cepat beradaptasi dengan para ustad dan ustazah dari Al-Azhar agar mereka bisa belajar dengan suasana yang nyaman dan kondusif.

'Serta timbul dan mempunyai rasa emosional kekeluargaan kemudian dengan mudah dapat menyerap semua pembelajaran dari para pendidik guru bahasa ini,"kata dia.

Menurut Jumadi, Pondok Pesantren Darus Shofa adalah lembaga pendidikan Islam yang dirintis sejak tahun 1993 oleh Buya DR. Syekh Salman Da'im dan dilanjutkan oleh SM. Anwar Sazali, M.Pd dengan sistem yang terpadu dan berasrama. 

"Sejak 12 Januari 2023 bertepatan dengan penutupan ibadah Suluk rutin yang di laksanakan di rumah suluk Darus Shofa Bangka Selatan, di resmikannya juga cabang pesantren Darus Shofa Bangka Selatan yang diketuai Bakri Junaidi, S.Pd terpilih secara musyawarah oleh Yayasan Dr. Syekh Salman Da'im,"katanya.

Jumadi menjelaskan Pesantren Darus Shofa selain mengedepankan proses pendidikan Islam yang berorientasi pada peningkatan mutu dan berbasis pada sikap spiritual, moral dan intelektual juga mencetak ulama yang intelektual dan intelektual yang ulama (al Ulama’ul Akifun wal Akifunal Ulama) serta menjadi Lembaga Pendidikan Islam Terdepan Dalam Pembentukan Karakter.

"Guna mewujudkan kader umat yang menjadi Rahmatan lil alamin sehingga dapat terciptanya manusia yang beriman, berilmu dan beramal,"kata dia.

Salah satu Pendidik dari kursus bahasa Arab Al-Azhar Ustad Bagus Zuhdi Arifin mengatakan dengan adanya kursus bahasa Arab dari Al-Azhar Pare Kediri di Pesantren ini memiliki manfaat yang luar biasa.

"Pertama bagi pesantren.dan santri tidak perlu ke Jawa Timur untuk belajar dan bagi kami dapat menyebarkan bahasa Arab lebih luas serta menjadi pengalaman bagi pengajar kami,"kata dia.

Pimpinan pondok Pesantren Darus Shofa Bangka Selatan, Muhammad Rizal Syarif berharap kerjasama ini dapat dilanjutkan kembali dengan bahasa Inggris dan Mandarin.

"Semoga program kerja sama ini tidak sampai di sini saja kami berharap akan berkelanjutan, bahkan mungkin nanti harapan kami program bahasa Inggris dan mandarin bisa bekerja sama juga dengan kursus bahasa Al-Azhar,"kata dia.

Pewarta: Juniardi

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023