Pangkalpinang (Antara Babel) - Kesadaran Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung (Babel) membayar zakat penghasilan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat masih rendah atau hanya sekitar 18 persen dari total jumlah pegawai.

"Untuk itu kami bekerja sama dengan Disdik Kota Pangkalpinang menyosialisasikan wajib zakat penghasilan kepada kepala sekolah, guru dan PNS lainnya di lingkungan pemerintah kota," ujar Ketua Baznas Kota Pangkalpinang Zulkarnain Kadir di Pangkalpinang, Selasa.

Ia menjelaskan, kesadaran PNS rendah karena ketidaktahuan mereka tentang wajib membayar zakat penghasilan.

"Mereka enggan membayar zakat dengan berbagai alasan, misalnya uang gaji mereka untuk membayar cicilan rumah, motor, pinjaman di bank, biaya sekolah anak dan lainnya," ujarnya.

Ia mengatakan, saat ini pencapaian pengumpulan zakat penghasilan hanya berkisar Rp60 juta hingga Rp65 juta per bulan, pada hal potensi zakat ini mencapai Rp500 juta per bulan.

"Memang kenyataanya kesadaran PNS masih rendah. Bahkan ada yang menentang, ada pegawai SKPD yang sama sekali dan sulit diminta zakat profesinya," ujarnya.

Menurut dia, zakat profesi hanya sebesar 2,5 persen dari gaji yang diterima pegawai. Misalnya, jika berpenghasilan PNS tersebut Rp2,5 juta per bulan maka diwajibkan berzakat sebesar Rp62 ribu per bulan dan itu cukup ringan.

"Bagi PNS beragama Islam wajib mengeluarkan zakat, apabila tidak tentu mereka akan berdosa," ujarnya.

Ia mengatakan, manfaat utama penyaluran zakat lewat Baznas untuk membantu fakir miskin, amil, mu'allaf, gharimin, fisabilillah dan ibnu sabil yang penyalurannya sesuai petunjuk Al Quran, Hadits Nabi dan Sunnah Rasul.

"Penggelolaan zakat ini dapat dipertanggungjawabkan dan dilakukan secara teroganisasi, terdiri dari bidang pengumpulan, bidang pendistribusian, bidang pendayagunaan, bidang pengembangan, bidang kehumasan," ujarnya.

Menurut dia, banyak potensi zakat yang saat ini belum tergali, padahal jika mampu dioptimalkan zakat menjadi solusi bagi pengentasan kemiskinan.

"Seandainya seluruh PNS menyadari kewajibannya dan mengeluarkan zakat, saya yakin tidak akan ada lagi masyarakat miskin di daerah ini," ujarnya.

Pewarta: Pewarta :Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013