Bandung (Antara Babel) - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher mengaku sedih dengan peristiwa pemerkosaan dan pembunuhan seorang balita di wilayah Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Tentu kita sangat sedih, awalnya kita dengar di Bengkulu. Tapi ternyata serasa ditampar muka di siang bolong, ternyata di Jabar juga ada," kata Ahmad Heryawan, usai menghadiri acara Annual Summit Program Keluarga Harapan di Bandung, Kamis.

Ia mengatakan atas kejadian tersebut pihaknya telah menginstruksikan P2TP2A Jawa Barat untuk turun tangan mengatasi kasus tersebut.

"Alhamdulillah kita terus kita tangani, P2TP2A Bogor dan Jawa Barat sudah menangani juga. Istri saya yang juga Ketua P2TP2A Jabar sudah di TKP untuk menangani kasus ini," katanya.

Penanganan jangka pendek yang dilakukan P2TP2A dalam kasus ini, kata Aher, adalah penanganan terhadap keluarga korban dan lingkungan sekitar.

"Dan tentu, untuk penanganan jangka panjangnya itu rumusan oleh pemerintah yakni dari mulai undang-undang atau peraturan lainnya. Ini yang sedang kita perbaiki," kata dia.

Pihaknya juga sepakat dengan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa yang mengusulkan empat pemberatan hukuman bagi pelaku kejahatan seksual terhadap anak.

Sebelumnya Kepolisian Resor Bogor Kabupaten, Jawa Barat telah menangkap pelaku pemerkosaan dan pembunuhan seorang balita di wilayah Kecamatan Cibungbulang, tersangka bernama Budiansyah (26) merupakan pemuda yang hanya lulusan Sekolah Dasar.

"Pelaku tidak punya pekerjaan tetap, ia hanya membantu orang tuanya yang memiliki usaha pembuatan batako di rumahnya, ia bekerja disana," kata Kapolsek Cibungbulang Kompol Ronny Mardiatun kepada Antara, Rabu.

Budiansyah menjadi tersangka pemerkosaan sekaligus pembunuhan balita LN (2,5) yang ditemukan tewas di belakang rumah pelaku di Kampung Pabuaran Tonggoh RT 03/RW 05, Desa Girimulya, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Senin (9/5) malam.

Pelaku merupakan tetangga dekat korban, rumah korban pelaku berdekatan. Bahkan korban sering bermain ke rumah pelaku yang tinggal bersama kedua orang tuannya.

"Korban bermain dengan adik dan juga keponakan pelaku yang seumuran," katanya

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016