Pemerintah Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengoptimalkan Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L), guna memperkuat ketahanan pangan keluarga dalam menekan inflasi yang tinggi di daerah itu.
"Kami berharap optimalisasi P2L ini dapat menekan kenaikan harga sayur mayur yang merupakan penyumbang inflasi di Pangkalpinang," kata Sekretaris Daerah Pemkot Pangkalpinang Mie Ho di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan Kota Pangkalpinang pada Oktober 2023 mengalami inflasi sebesar 2,7 persen dan tertinggi di Indonesia, karena dipicu kenaikan harga beras, sayur mayur seperti kangkung, bayam, cabai, tomat dan lainnya.
"Wali Kota Pangkalpinang telah menginstruksikan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan untuk secara konsisten membina kelompok wanita tani, agar pemanfaatan pekarangan rumah dengan menanami berbagai sayur mayur lebih optimal untuk menekan inflasi ini," ujar Mie Ho.
Ia optimis optimalisasi P2L ini dapat menekan inflasi, karena hasil panen sayur mayur di pekarangan rumah ini dapat memenuhi konsumsi rumah tangga itu sendiri, mengurangi permintaan sayur mayur di pasaran dan pada akhirnya harga sayur mayur ini turun.
"Dengan adanya P2L ini, ibu rumah tangga tidak lagi membeli sayur mayur di pasar, bahkan bisa menjual hasil panennya ke pasar sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga," katanya.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Pangkalpinang Samri menyatakan Kota Pangkalpinang memiliki 42 kelurahan dan setiap kelurahan dikerahkan 12 orang penyuluh untuk memotivasi dan mengedukasi kelompok wanita tani dalam memanfaatkan teknologi mengembangkan P2L ini.
"Melalui program ini, kami mengedukasi para ibu rumah tangga untuk memanfaatkan pekarangan rumah dengan berbagai tanaman sayuran untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga, inflasi, stunting dan lainnya," katanya.
Menurut dia petani dalam mengembangkan usahanya masih terkendala sarana prasarana terbatas dan pengetahuan petani dalam memanfaatkan teknologi yang masih kurang.
"Kami tidak hanya mengedukasi kaum ibu, tetapi juga memberikan bantuan seperti bibit, pupuk dan lainnya secara stimulan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Kami berharap optimalisasi P2L ini dapat menekan kenaikan harga sayur mayur yang merupakan penyumbang inflasi di Pangkalpinang," kata Sekretaris Daerah Pemkot Pangkalpinang Mie Ho di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan Kota Pangkalpinang pada Oktober 2023 mengalami inflasi sebesar 2,7 persen dan tertinggi di Indonesia, karena dipicu kenaikan harga beras, sayur mayur seperti kangkung, bayam, cabai, tomat dan lainnya.
"Wali Kota Pangkalpinang telah menginstruksikan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan untuk secara konsisten membina kelompok wanita tani, agar pemanfaatan pekarangan rumah dengan menanami berbagai sayur mayur lebih optimal untuk menekan inflasi ini," ujar Mie Ho.
Ia optimis optimalisasi P2L ini dapat menekan inflasi, karena hasil panen sayur mayur di pekarangan rumah ini dapat memenuhi konsumsi rumah tangga itu sendiri, mengurangi permintaan sayur mayur di pasaran dan pada akhirnya harga sayur mayur ini turun.
"Dengan adanya P2L ini, ibu rumah tangga tidak lagi membeli sayur mayur di pasar, bahkan bisa menjual hasil panennya ke pasar sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga," katanya.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Pangkalpinang Samri menyatakan Kota Pangkalpinang memiliki 42 kelurahan dan setiap kelurahan dikerahkan 12 orang penyuluh untuk memotivasi dan mengedukasi kelompok wanita tani dalam memanfaatkan teknologi mengembangkan P2L ini.
"Melalui program ini, kami mengedukasi para ibu rumah tangga untuk memanfaatkan pekarangan rumah dengan berbagai tanaman sayuran untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga, inflasi, stunting dan lainnya," katanya.
Menurut dia petani dalam mengembangkan usahanya masih terkendala sarana prasarana terbatas dan pengetahuan petani dalam memanfaatkan teknologi yang masih kurang.
"Kami tidak hanya mengedukasi kaum ibu, tetapi juga memberikan bantuan seperti bibit, pupuk dan lainnya secara stimulan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023