Joint Convention Pangkalpinang (JCP), kegiatan konferensi terkemuka yang dilaksanakan dua tahun sekali ini resmi dibuka langsung oleh Ketua umum dari lima Asosiasi profesi yakni Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), Ikatan Ahli Fasilitas Produksi Minyak dan Gas Bumi Indonesia (IAFMI), Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI), Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI), dan Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI) bersama Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Suganda Pandapotan Pasaribu.

JCP berlangsung selama 3 hari berturut (24-2) Oktober di Ballroom Novotel Bangka dan dihadiri lebih dari 1.000 peserta dari seluruh provinsi se-Indonesia. Selain anggota dari lima Asosiasi profesi, JCP juga melibatkan 28 perusahaan dan 2 perguruan tinggi ternama di Indonesia.

Ketua Panitia Join Convention Pangkalpinang Akhmad Albani mengatakan, salah satu rangkaian JCP adalah diskusi panel yang membahas isu strategis tentang transisi energi, dimana kita berupaya untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi karbon, baik itu fosil, minyak bumi maupun batubara.

"Disini kita juga membicarakan pengembangan hilirisasi untuk mineral pada porsinya masing-masing," ujarnya.

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) terpilih menjadi tuan rumah Joint Convention 2023 setelah sebelumnya di gelar di 4 kota lainnya yakni Bandung, Yogyakarta dan Pekanbaru.

"Pangkalpinang menjadi tuan rumah karena salah satu mineral timah hanya ada di sini dan tidak ada ditempat lain. Timah termasuk mineral kritis di dunia sehingga harus dikelola dan dimanfaatkan dengan baik untuk kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Ketua Umum Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), Muhammad Burhannudin Nur menyebutkan JCP ini akan memberi titik temu dan solusi untuk transisi energi dari berbagai bidang karena kita lihat satu perusahaan itu tidak hanya memiliki satu ahli saja.

"Misalkan accounting, tehnik yang juga bisa dibagi dari geologi, minyak, tambang dan tehnologinya sehingga perlu ahli-ahli geologi dan geofisika itu untuk mengkaji dan mencari titik temu transisi energi ini," katanya kepada media usai pembukaan JCP di ballroom Novotel Bangka, Selasa.

Ia mengatakan lima asosiasi profesi yang tergabung dalam Joint Convention Pangkalpinang juga mengajak Asosiasi profesi lainnya untuk bisa bergabung agar dapat berkontribusi untuk bangsa sehingga semua program dan kebijakan lebih terpadu dan terintegrasi.

"Melalui JCP kita juga membuka peluang bagi Asosiasi Profesi lainnya yang ingin bergabung bersama untuk bisa berkontribusi kepada daerah," tutupnya.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023