Dumai, Riau (Antara Babel) - Ratusan umat muslim Kota Dumai, Propinsi Riau shalat sunnah Istisqa meminta pertolongan Allah SWT menurunkan hujan, Selasa pagi (25/6), di lapangan Dumai Central Park, Dumai Timur.
Shalat meminta hujan agar bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan ini digagas Walikota Pekanbaru, Khairul Anwar, dengan dipimpin imam H Lukman Syarif, Ketua Majelis Ulama Indonesia kota Dumai.
Anwar menyatakan, melaksanakan shalat Istisqa ini merupakan upaya rohaniah setelah segala upaya penanggulangan kebakaran hutan lahan oleh tim-tim terkait di Riau masih membuat Dumai berkabut asap.
"Mari kita bersama-sama mengikuti shalat Istisqa ini meminta rahmat Allah SWT menurunkan hujan agar bencana asap ini secepatnya menghilang," kata Walkot Dumai.
Shalat Istisqa ini dilaksanakan, lanjut dia, mengingat kondisi kualitas udara Dumai belakangan makin memburuk akibat kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan sehingga membahayakan kesehatan manusia.
Senin kemarin, tercatat angka terburuk atas kualitas udara kota Dumai. Tingkat pencemaran akibat ketebalan kabut asap mencapai sekitar 900 Indeks Standar Polutan, sangat mengancam kesehatan manusia.
Angka di atas 500 pada indeks itu sudah dikategorikan sangat mengancamkan kesehatan manusia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013
Shalat meminta hujan agar bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan ini digagas Walikota Pekanbaru, Khairul Anwar, dengan dipimpin imam H Lukman Syarif, Ketua Majelis Ulama Indonesia kota Dumai.
Anwar menyatakan, melaksanakan shalat Istisqa ini merupakan upaya rohaniah setelah segala upaya penanggulangan kebakaran hutan lahan oleh tim-tim terkait di Riau masih membuat Dumai berkabut asap.
"Mari kita bersama-sama mengikuti shalat Istisqa ini meminta rahmat Allah SWT menurunkan hujan agar bencana asap ini secepatnya menghilang," kata Walkot Dumai.
Shalat Istisqa ini dilaksanakan, lanjut dia, mengingat kondisi kualitas udara Dumai belakangan makin memburuk akibat kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan sehingga membahayakan kesehatan manusia.
Senin kemarin, tercatat angka terburuk atas kualitas udara kota Dumai. Tingkat pencemaran akibat ketebalan kabut asap mencapai sekitar 900 Indeks Standar Polutan, sangat mengancam kesehatan manusia.
Angka di atas 500 pada indeks itu sudah dikategorikan sangat mengancamkan kesehatan manusia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013