Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Suganda Pandapotan Pasaribu meluncurkan bantuan sosial (bansos) tunai kemiskinan ekstrim, guna mengentaskan masyarakat miskin di Negeri Serumpun Sebalai itu.

"Perhatian pemerintah kepada masyarakat ini sangat besar dan diharapkan penerima manfaat menggunakan bantuan ini dengan sebaik-baiknya," kata Suganda Pandapotan Pasaribu saat meluncurkan bansos tunai kemiskinan ekstrim di Pangkalpinang, Senin.

Ia mengatakan saat ini angka inflasi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung khususnya Kota Pangkalpinang masih tinggi, sehingga bansos ini digunakan penerima manfaat untuk membeli berbagai kebutuhan sehari-hari untuk menekan inflasi ini.

Selain menyalurkan bansos tunai kemiskinan ekstrim sebesar Rp350.000 per bulan, Pemprov Kepulauan Bangka Belitung juga menyalurkan untuk anak-anak stunting, sebagai upaya menekan kasus stunting di daerah ini.

"Inilah yang bisa saya lakukan untuk mengentaskan kemiskinan dan stunting di daerah ini," katanya.

Ia menginginkan kemiskinan ekstrim di Provinsi Kepulauan Babel ini hilang hingga nol pada 2023 ini.

"Bantuan sosial tunai yang disalurkan melalui PT Pos Indonesia selama tiga bulan dan diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat penerima manfaat di daerah ini," katanya.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Kepulauan Babel Budi Utama mengatakan bansos tunai kemiskinan ekstrim ini berbeda dengan bansos-bansos sebelumnya dari Kementeriaan sosial.

"Bansos kemiskinan ekstrim ini menggunakan APBD Perubahan Provinsi Kepulauan Babel dan disalurkan per jiwa bukan per kepala kelurga," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023