Muntok - Bupati Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung Zuhri M Syazali pada Senin (24/6) berhasil meresmikan gedung terpadu "4 in 1" yang diharapkan mampu meningkatkan percepatan kemandirian masyarakat desa.

Ia mengatakan, konsep "4 in 1" bukan hanya dikenal di Kabupaten Bangka Barat tapi juga terkenal diseluruh Indonesia karena konsep itu merupakan konsep baru yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan minat baca masyarakat dengan menghadirkan buku ke tengah-tengah kesibukan masyarakat.

Demikian dikatakan Zuhri dihadapan para Kepala Desa, Kepala SKPD dan masyarakat yang hadir dalam peresemian gedung 4 in 1 di desa Air Belo.

Menurut dia, ditetapkannya suatu desa menjadi desa mandiri diharapkan desa tersebut dapat terwujud masyarakat yang mandiri dan sejahtera. Terwujudnya desa mandiri dibutuhkan waktu yang lama berkisar antara 10 tahun dan diharapkan pada tahun 2025 seluruh desa di Kabupaten Bangka Barat sudah mampu dijadikan desa mandiri.

Salah satu indikator terwujudnya desa mandiri adalah terlaksananya konsep 4 in 1 di desa tersebut yang mengambangkan konsep diperpustakaan desa yang buka hingga 24 jam.

Pada pagi hari selain bergiuna sebagai perpustakaan juga berguna sebagai Posyandu,  Sekretariat desa mandiri dan malam hari berfungsi sebagai Poskamling (Pos Keamanan Lingkungan).

Desa Air Belo juga akan menjadi pusat studi banding provinsi maupun kabupaten atau kota yang ada di Indonesia, oleh karena itu Bupati Bangka Barat meminta kepada masyarakat desa Air Belo dapat menata rumah dan pekarangan mereka agar terlihat rapi dan sedap dipandang.

"Kita harus siap menerima kedatangan mereka yang datang ke Desa Air Belo yang akan melakukan studi banding tentang pelaksanaan konsep 4 in 1 yang akan mereka terapkan di daerah mereka masing-masing," kata dia.

Dengan adanya tamu-tamu yang berkunjung ke desa Air Belo dapat mengangkat nama dea Air Belo juga dapat mengangkat nama kabupaten Bangka Barat ditingkat nasional maupun di tingkat internasional.

Konsep 4 in 1 merupakan konsep yang memadukan 4 SKPD ( Dinas Kesehatan, Pemerintah Desa, Ksebangpolinmas dan Perpustakaan daerah) dalam satu kesatuan. Konsep 4 in 1 dicetuskan oleh Bupati Bangka Barat dihadapan Kepala Perpustakaan Daerah Kabupten/Kota seluruh Indonesia di Denpasar Bali, 4 September 2012.

Kunjungan DPRD Barito Selatan

Sementara itu, gauang konsep perceatan pemabangunan dengan pola desa mandiri ternyata terdengan ke seluruh penjuru Negeri, dan ini terbukti ketika rombongan anggota DPRD Barito Selatan yang beranggotakan 30 orang berkunjung ke Bangka Barat pada Rabu (26/6).

Kunjungan tersebut dalam rangka kunjungan kerja untuk berbagi informasi tentang potensi daerah masing-masing, terutama potensi pertambangan dan tukar pikiran menganai pengembangan konsep Desa Mandiri.

Rombongan anggota legislatif tersebut diterima langsung Bupati Bangka Barat Zuhri, Sekretaris Daerah Ramli Ngadjum dan dihadiri sejumlah kepala SKPD.

Bupati Babar Zuhri mengatakan, kunjungan anggota DPRD Barito Selatan sangat istimewa karena hampir seluruh anggota legislatif yang hadir, bahkan langsung dipimpin Ketua DPRD Barito Selatan Hasanuddin Agani.

Pada kesempatan itu, Hasanuddin Agani mengatakan, ada kesamaan potensi antara Barito Selatan dengan Bangka Barat, seperti pertanian dan pertambangan, namun untuk pertambangan mereka akan belajar bagaimana caranya agar bisa dilakukan langsung oleh masyarakat.

"Sekarang sudah mulai melirik sektor pertambangan batu bara sebagai sektor alternatif untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk, kami ingin belajar, mudah-mudahan penduduk kami sejahtera seperti penduduk Bangka Barat," ujarnya.

Pada akhir rangkaian kunjungannya ke Bangka Barat, rombongan ini tidak luap mengunjungi terlebih dahulu Pesanggrahan Menumbing (tempat pengasingan Bung Karno), pusat peleburan timah milik PT Timah Tbk dan Gedung terpadu "4 in 1" di Desa Airbelo, Kecamatn Muntok.

Kunjungan DPRD Kabupaten Demak, Jawa Tengah

Gaung Konsep 4 in 1 dan Desa Mandiri tidak hanya akan dibawa pulang oleh DPRD Kabupaten Barito selatan yang baru mengujungi Kabupaten Bangka Barat, tetapi hari sehari berikutnya giliran DPRD Kabupaten Demak yang belajar tentang konsep tersebut.

Sebanyak 11 orang Anggota DPRD Kabupaten Demak melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, kedatangan anggota DPRD ini disambut langsung oleh Wakil Bupati Bangka Barat yang didampingi beberapa kepala SKPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bangka Barat.

Dalam sambutannya, pimpinan rombongan H. Ahmad Husaini yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Demak mengatakan bahwa pada dasarnya tujuan dari rencana kunjungan kerja yaitu ingin mempelajari pola pemerintahan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, salah satunya yaitu penerapan konsep gedung "4 in 1" dan Desa Mandiri yang sekarang ini sudah dijalankan.

"Konsep ini menarik untuk diterapkan di daerah kami, ke depan kami akan segera membicarakannya kepada Bupati Demak dan mudah-mudahan bisa menerapkan konsep tersebut," katanya.

Selain studi banding mengenai konsep pembangunan, rombongan DPRD Kabupaten Demak juga menyempatkan diri untuk mengunjungi beberapa tempat wisata, salah satunya Pesanggrahan Menumbing yang terletak di puncak Gunung Menumbing, Muntok.

"Ternyata Bangka Barat tidak hanya konsep pemerintahannya saja yang menarik, potensi alam juga sangat kaya, baik dari sektor pertambangan maupun dari sektor lainnya, terutama aset peninggalan sejarah tempat pengasingan Presiden RI pertama Soekarno pada masa kemerdekaan," kata Ahmad Husaini.

Pewarta: Oleh: Humas dan Protokoler Pemkab Bangka Barat

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013