Pangkalpinang,(Antara Babel) - Stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pangkalpinang tercatat sebanyak 191 kantong untuk memenuhi kebutuhan darah setempat beberapa hari ke depan.
"Kami terus berupaya menyosialisasikan kegiatan donor darah kepada masyarakat khususnya mitra PMI untuk meningkatkan ketahanan stok darah menjelang puasa," kata Sekertaris PMI Kota Pangkalpinang Wahyono, Jumat.
Ia mengatakan, selama bulan Ramadhan kegiatan donor darah masyarakat akan berkurang seiring dengan pelaksanaan ibadah umat Islam tersebut. Bahkan, bulan Ramadhan tahun lalu tidak ada kegiatan donor darah sama sekali.
"Kami harus mempersiapkan stok darah yang cukup selama puasa untuk mengantisipasi kelangkaan dan kehabisan persediaan darah di daerah ini," ujarnya.
Ia menjelaskan, dari total 191 kantong darah yang tersedia di PMI setempat terdiri atas 18 kantong golongan darah A, 77 kantong golongan darah B, 80 kantong golongan darah O dan 16 kantong golongan darah AB.
"Stok darah tersebut hanya bertahan selama beberapa hari ke depan sehingga partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan dalam kegiatan donor darah untuk menjaga persediaan di daerah ini," ujarnya.
Menurut dia, kebutuhan darah masyarakat di daerah itu rata-rata sebanyak 20 kantong per hari untuk media pengobatan dan kegiatan medis lainnya.
"Mudah-mudahan dengan stok dan kegiatan yang ada saat ini dapat menjamin ketahan persediaan darah bagi rumah sakit dan masyarakat di daerah ini," ujarnya.
Ia berharap minat dan partisipasi masyarakat dalam kegiatan donor darah terus meningkat di daerah itu untuk menjamin ketahanan stok darah.
"Kami mengajak semua lapisan masyarakat di daerah ini untuk menyumbangkan darah di PMI setempat karena stok saat ini tidak akan mampu memenuhi kebutuhan warga selama bulan puasa," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013
"Kami terus berupaya menyosialisasikan kegiatan donor darah kepada masyarakat khususnya mitra PMI untuk meningkatkan ketahanan stok darah menjelang puasa," kata Sekertaris PMI Kota Pangkalpinang Wahyono, Jumat.
Ia mengatakan, selama bulan Ramadhan kegiatan donor darah masyarakat akan berkurang seiring dengan pelaksanaan ibadah umat Islam tersebut. Bahkan, bulan Ramadhan tahun lalu tidak ada kegiatan donor darah sama sekali.
"Kami harus mempersiapkan stok darah yang cukup selama puasa untuk mengantisipasi kelangkaan dan kehabisan persediaan darah di daerah ini," ujarnya.
Ia menjelaskan, dari total 191 kantong darah yang tersedia di PMI setempat terdiri atas 18 kantong golongan darah A, 77 kantong golongan darah B, 80 kantong golongan darah O dan 16 kantong golongan darah AB.
"Stok darah tersebut hanya bertahan selama beberapa hari ke depan sehingga partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan dalam kegiatan donor darah untuk menjaga persediaan di daerah ini," ujarnya.
Menurut dia, kebutuhan darah masyarakat di daerah itu rata-rata sebanyak 20 kantong per hari untuk media pengobatan dan kegiatan medis lainnya.
"Mudah-mudahan dengan stok dan kegiatan yang ada saat ini dapat menjamin ketahan persediaan darah bagi rumah sakit dan masyarakat di daerah ini," ujarnya.
Ia berharap minat dan partisipasi masyarakat dalam kegiatan donor darah terus meningkat di daerah itu untuk menjamin ketahanan stok darah.
"Kami mengajak semua lapisan masyarakat di daerah ini untuk menyumbangkan darah di PMI setempat karena stok saat ini tidak akan mampu memenuhi kebutuhan warga selama bulan puasa," ujarnya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013