Executive General Manager Angkasa Pura II Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Mohammad Adiwiyatno mengapresiasi semua pihak dengan mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang mendukung suksesnya latihan darurat keamanan Skala Penuh (Airport Contigency Exercise) dan latihan penanggulangan keadaan darurat (Airport Emergency Exercise) di terminal penumpang umum Bandara Depati Amir Pangkalpinang.
"Kita ucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan ini hingga berjalan dengan baik," kata M.Adiwiyatno saat menggelar pressconference usai latihan tersebut, Kamis.
Ia mengatakan pelatihan tersebut dilakukan setiap dua tahun sekali, dengan tujuan untuk menciptakan keamanan, ketertiban dan keteraturan penerbangan sipil di Bandara Depati Amir.
Dan di tahun ini kembali diadakan dengan melibatkan 270 personil anggota komite keamanan dan keselamatan yang berasal dari 37 instansi. Komite keamanan dari TNI Polri Brimob dan keselamatan dari Basarnas dan tim KKP juga Bandara.
"Setiap dua tahun sekali pengelola bandara harus melaksanakan kegiatan ini untuk menguji fasilitas dan SDM nya karena kita beda instansi. Jika tidak ada latihan maka ketika terjadi hal darurat sesungguhnya akan kacau sekali," terang Adi.
Adi meyakinkan bahwa pelatihan ini menguji kesiapannya, baik dari segi keamanan maupun keselamatan sehingga keamanan fasilitas dapat terbuktikan, meski ini hanya latihan dan simulasi namun kita menggelarnya sesuai komando.
"Pengguna jasa yang terganggu dengan adanya kegiatan ini kami mohon maaf, namun ini kesiapan kita dalam menghadapi situasi yang tidak kita inginkan, baik dari sisi keamanan maupun keselamatan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Kita ucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan ini hingga berjalan dengan baik," kata M.Adiwiyatno saat menggelar pressconference usai latihan tersebut, Kamis.
Ia mengatakan pelatihan tersebut dilakukan setiap dua tahun sekali, dengan tujuan untuk menciptakan keamanan, ketertiban dan keteraturan penerbangan sipil di Bandara Depati Amir.
Dan di tahun ini kembali diadakan dengan melibatkan 270 personil anggota komite keamanan dan keselamatan yang berasal dari 37 instansi. Komite keamanan dari TNI Polri Brimob dan keselamatan dari Basarnas dan tim KKP juga Bandara.
"Setiap dua tahun sekali pengelola bandara harus melaksanakan kegiatan ini untuk menguji fasilitas dan SDM nya karena kita beda instansi. Jika tidak ada latihan maka ketika terjadi hal darurat sesungguhnya akan kacau sekali," terang Adi.
Adi meyakinkan bahwa pelatihan ini menguji kesiapannya, baik dari segi keamanan maupun keselamatan sehingga keamanan fasilitas dapat terbuktikan, meski ini hanya latihan dan simulasi namun kita menggelarnya sesuai komando.
"Pengguna jasa yang terganggu dengan adanya kegiatan ini kami mohon maaf, namun ini kesiapan kita dalam menghadapi situasi yang tidak kita inginkan, baik dari sisi keamanan maupun keselamatan," ujarnya.
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023