Pasangan ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti memutuskan untuk mengundurkan diri dari babak 16 besar China Masters 2023, Kamis, karena ingin fokus pada pemulihan cedera kaki kanan yang diderita Apriyani.
“Saya memilih mundur mengingat saya belum pulih dari cedera, dan mengingat saya harus mempersiapkan menghadapi pertandingan yang masih banyak di tahun depan. Saya memilih mundur ini juga untuk memikirkan nasib masa depan saya,” ungkap Apriyani dalam keterangan tertulis PP PBSI yang diterima di Jakarta, Kamis.
Adapun Apri/Fadia mundur saat berlaga melawan wakil Prancis Margot Lambert/Anne Tran di babak kedua turnamen BWF Super 750 ini saat papan skor menunjukkan angka 9-16.
Apri mengungkapkan, dirinya tidak mau memaksakan diri karena mulai tahun depan masih begitu banyak kejuaraan dan turnamen bergengsi yang mereka ingin ikuti.
“Saya tidak mau hanya berpikir untuk mengejar gelar di China Masters saja. Saya tetap harus berpikir tentang nasib masa depan saya,” kata Apri.
“Semua ini untuk persiapan tahun depan. Mulai Januari tahun depan sudah banyak turnamen dan jadwalnya begitu padat. Maka lebih baik kami fokus ke pemulihan cedera Kak Apri dulu,” ujar Fadia menambahkan.
Mengenai jalannya pertandingan, Apri mengatakan dirinya masih merasakan rasa sakit di kaki kanannya. Peraih medali emas Olimpiade 2020 Tokyo itu mengatakan, perawatan medis pertama yang diberikan padanya pun masih belum mampu menghalau rasa sakit tersebut.
“Tadi saat bertanding masih terasa sakit. Sempat meminta medical break dan disemprot. Tetapi cedera saya masih terasa sakit. Jadi cedera saya itu masih membutuhkan perawatan untuk menghadapi turnamen-turnamen selanjutnya,” kata Apri.
“Kami datang ke sini sebenarnya cedera Kak Apri masih sakit. Tetapi kami mencoba dulu. Kan kami ini petarung. Jadi kami coba turun bertanding dulu. Cuma kondisi cedera Kak Apri mulai terasa kembali saat bertanding tadi. Daripada cederanya nanti bertambah parah, saya pun mendukung keputusan Kak Apri untuk mundur,” imbuh Fadia.
Ini merupakan pertandingan pertama yang Apri/Fadia lakoni di China Masters 2023. Mereka sebelumnya lolos ke babak 16 besar China Masters setelah pasangan Indonesia lainnya, Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi, memutuskan untuk mundur (walkover) beberapa saat sebelum pertandingan babak pertama yang seharusnya akan mempertemukan mereka.
Dengan ini, maka Indonesia masih hanya meloloskan satu wakil saja ke babak perempat final China Masters 2023. Kepastian itu didapatkan oleh ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, yang nantinya akan berhadapan dengan wakil India Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty di babak delapan besar.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
“Saya memilih mundur mengingat saya belum pulih dari cedera, dan mengingat saya harus mempersiapkan menghadapi pertandingan yang masih banyak di tahun depan. Saya memilih mundur ini juga untuk memikirkan nasib masa depan saya,” ungkap Apriyani dalam keterangan tertulis PP PBSI yang diterima di Jakarta, Kamis.
Adapun Apri/Fadia mundur saat berlaga melawan wakil Prancis Margot Lambert/Anne Tran di babak kedua turnamen BWF Super 750 ini saat papan skor menunjukkan angka 9-16.
Apri mengungkapkan, dirinya tidak mau memaksakan diri karena mulai tahun depan masih begitu banyak kejuaraan dan turnamen bergengsi yang mereka ingin ikuti.
“Saya tidak mau hanya berpikir untuk mengejar gelar di China Masters saja. Saya tetap harus berpikir tentang nasib masa depan saya,” kata Apri.
“Semua ini untuk persiapan tahun depan. Mulai Januari tahun depan sudah banyak turnamen dan jadwalnya begitu padat. Maka lebih baik kami fokus ke pemulihan cedera Kak Apri dulu,” ujar Fadia menambahkan.
Mengenai jalannya pertandingan, Apri mengatakan dirinya masih merasakan rasa sakit di kaki kanannya. Peraih medali emas Olimpiade 2020 Tokyo itu mengatakan, perawatan medis pertama yang diberikan padanya pun masih belum mampu menghalau rasa sakit tersebut.
“Tadi saat bertanding masih terasa sakit. Sempat meminta medical break dan disemprot. Tetapi cedera saya masih terasa sakit. Jadi cedera saya itu masih membutuhkan perawatan untuk menghadapi turnamen-turnamen selanjutnya,” kata Apri.
“Kami datang ke sini sebenarnya cedera Kak Apri masih sakit. Tetapi kami mencoba dulu. Kan kami ini petarung. Jadi kami coba turun bertanding dulu. Cuma kondisi cedera Kak Apri mulai terasa kembali saat bertanding tadi. Daripada cederanya nanti bertambah parah, saya pun mendukung keputusan Kak Apri untuk mundur,” imbuh Fadia.
Ini merupakan pertandingan pertama yang Apri/Fadia lakoni di China Masters 2023. Mereka sebelumnya lolos ke babak 16 besar China Masters setelah pasangan Indonesia lainnya, Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi, memutuskan untuk mundur (walkover) beberapa saat sebelum pertandingan babak pertama yang seharusnya akan mempertemukan mereka.
Dengan ini, maka Indonesia masih hanya meloloskan satu wakil saja ke babak perempat final China Masters 2023. Kepastian itu didapatkan oleh ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, yang nantinya akan berhadapan dengan wakil India Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty di babak delapan besar.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023