Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar latihan gabungan penanggulangan bencana alam selama musim hujan agar penanganan korban dapat dilakukan secara cepat dan tepat.

"Latihan ini untuk menanggulangi semua kejadian bencana banjir, longsor, dan lainnya secara cepat, tepat, dan akurat," kata Penjabat Gubernur Kepulauan Babel Safrizal ZA saat membuka latihan gabungan itu di Pangkalpinang, Rabu (6/12).

Ia mengatakan Latihan Lapangan Penanggulangan Bencana Alam di Lapangan Makorem 045/Gaya Pangkalpinang diikuti personel BPBD, TNI, Polri, Satpol PP dan instansi terkait lainnya itu, sebagai bentuk kesiapsiagaan pemerintah daerah dalam mengatasi dan penanganan bencana alam selama musim hujan.

"Saat ini curah hujan mulai tinggi yang berpotensi meningkatkan frekuensi bencana alam, seperti banjir dan longsor yang harus selalu diwaspadai," ujarnya.

Ia menyatakan penanggulangan bencana alam terdiri atas tiga bagian, yakni prabencana, tanggap darurat, dan pascabencana.

Kegiatan prabencana meliputi dua bagian, yakni pencegahan dan mitigasi serta kesiapsiagaan. Beberapa aktivitas dalam tahap prabencana guna meminimalisasi risiko, baik jiwa maupun materi, yakni mengidentifikasi potensi bencana, menginformasikan kepada masyarakat tentang seluruh potensi resiko, dan menyusun standar operasional prosedur (SOP).

"Kita melatih SOP tersebut seperti yang akan kita lakukan pada latihan hari ini, sehingga nantinya pada tahapan tanggap darurat diharapkan apabila para personel telah memiliki kemampuan mitigasi yang baik, akan mampu meminimalisir risiko dari bencana alam itu sendiri, baik itu kerugian jiwa maupun materi," katanya.

Ia berharap, latihan ini memupuk kerja sama antaraparatur di lapangan sehingga masyarakat tahu apa yang harus dilakukan saat keadaan tanggap darurat.

Pewarta: Aprionis

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023