Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan gempa menengah dengan kekuatan magnitudo 5,5 terjadi di wilayah Kuantan Singingi, Riau pada kedalaman 246 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah Pulau Sumatra (Intra-Slab Event)," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono di Jakarta, Senin.

Ia menambahkan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Daryono juga memutakhirkan informasi yang pada awalnya berkekuatan magnitudo 5,8 menjadi magnitudo 5,5.

Ia mengemukakan, gempa yang terjadi pada pukul 17.16.40 WIB itu terletak pada koordinat 0,52 lintang selatan dan 101,30 bujur timur atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Kabupaten Kuantan Singingi, Riau.

Ia mengatakan, gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Padang dengan skala intensitas II MMI (modified mercally intensity), artinya getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Hingga pukul 17.40 WIB, ia mengatakan hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Ia mengimbau kepada masyarakat agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," tuturnya.

Selain itu, ia juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Pewarta: Zubi Mahrofi

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023