Pangkalpinang (Antara Babel) - Rektor Univesitas Bangka Belitung (UBB), M Yusuf menyatakan siap bersinergi dalam membuat zonasi pesisir bersama pemerintah daerah.
"Kita siap membantu pemerintah dalam membuat zonasi pesisir di Babel melalui data-data rencana zonasi yang sudah didapatkan oleh UBB melalui riset," ujarnya di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia menambahkan, data pendukung rencana zonasi wilayah pesisir harus akurat sesuai dengan geografis.
"Data harus berasal dari satelit dengan ketelitian yang tinggi atau high resolution seperti Quickbird dan lain-lain," kataya.
Selain itu, gambar peta yang dihasilkan sebagai bentuk hard copy harus mengikuti SNI Kartografi sebagai bagian dari sistem basis data spasial tematik.
"Data tidak boleh sembarangan, tapi harus berdasarkan data satelit, sehingga kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan," kata dia.
Sementara itu, Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rustam Efendi mengatakan, Pemprov telah menganggarkan dana sebesar Rp3,1 miliar untuk membuat zonasi wilayah pesisir yang dinilai sangat penting dan strategis bagi pembangunan dan pemanfaaatan potensi daerah ini di masa depan.
"Bila zonasi itu sudah terwujud maka tidak akan ada lagi demontrasi, atau konflik kepentingan. Saya yakin jauh lebih baik," katanya.
Ia berharap IUP yang telah dipegang pengusaha dan timahnya sudah deposit agar dihibahkan kepada pemprov karena akan digunakan sebagai lokasi budidaya tangkap dan pariwisata.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
"Kita siap membantu pemerintah dalam membuat zonasi pesisir di Babel melalui data-data rencana zonasi yang sudah didapatkan oleh UBB melalui riset," ujarnya di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia menambahkan, data pendukung rencana zonasi wilayah pesisir harus akurat sesuai dengan geografis.
"Data harus berasal dari satelit dengan ketelitian yang tinggi atau high resolution seperti Quickbird dan lain-lain," kataya.
Selain itu, gambar peta yang dihasilkan sebagai bentuk hard copy harus mengikuti SNI Kartografi sebagai bagian dari sistem basis data spasial tematik.
"Data tidak boleh sembarangan, tapi harus berdasarkan data satelit, sehingga kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan," kata dia.
Sementara itu, Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rustam Efendi mengatakan, Pemprov telah menganggarkan dana sebesar Rp3,1 miliar untuk membuat zonasi wilayah pesisir yang dinilai sangat penting dan strategis bagi pembangunan dan pemanfaaatan potensi daerah ini di masa depan.
"Bila zonasi itu sudah terwujud maka tidak akan ada lagi demontrasi, atau konflik kepentingan. Saya yakin jauh lebih baik," katanya.
Ia berharap IUP yang telah dipegang pengusaha dan timahnya sudah deposit agar dihibahkan kepada pemprov karena akan digunakan sebagai lokasi budidaya tangkap dan pariwisata.
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016