Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama tahun 2023 telah mengucurkan Rp473,92 miliar untuk merehabilitasi dan mengelola lingkungan hidup, sebagai komitmen pemerintah daerah dalam melestarikan lingkungan di Negeri Serumpun Sebalai itu.

"Proporsi anggaran pengelolaan lingkungan hidup tahun ini terus naik signifikan menjadi 24 persen,” kata Penjabat Gubernur Kepulauan Babel Safrizal ZA di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan anggaran pengelolaan lingkungan hidup di Pemprov Kepulauan Bangka Belitung pada 2023 mencapai Rp473,92 miliar dan angka ini meningkat dari 2022 sebesar Rp 216,69 miliar.

Tidak hanya dari alokasi anggaran, berbagai respon dan inovasi terkait isu lingkungan hidup juga dilakukan melalui realisasi parade penanaman dan penghijauan dalam program Hijau Biru Babelku di beberapa lokasi.

“Pada 2024, program ini pun terus kita lanjutkan dengan penanaman pohon besar-besaran, dengan target penanaman 1 juta pohon sekaligus pembentukan Satgas Tanam,” ujarnya.

Ia menyatakan dengan hadirnya program rehabilitasi hutan dan lahan tersebut, terbukti menjadi pendongkrak ekonomi masyarakat melalui pemanfaatan lahan kritis menjadi perkebunan dan destinasi wisata.

“Berbagai respon dan inovasi yang telah dilakukan dan masifnya intervensi terhadap kerusakan lahan, memberikan keberhasilan peningkatan nilai indeks kualitas lahan dari 39,28 pada 2022 menjadi 40,09 pada 2023 dan upaya ini akan terus dilakukan secara optimal di daerah ini," katanya.

Menurut dia keberlanjutan fungsi lingkungan menjadi isu penting guna kehidupan manusia di masa mendatang. Alam sebagai penyangga sumber dari segala kebutuhan hidup, kini mulai terganggu, sehingga perlu dicari solusi agar keberlanjutan kehidupan di bumi dapat terpenuhi.

"Hal ini tentunya tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, namun perlu untuk melibatkan semua pihak hingga ke lini terendah, yakni individu dengan diatur oleh regulasi dan kebijakan," katanya. 
 

Pewarta: Aprionis

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023