Pemain timnas sepak bola Indonesia Ivar Jenner mengungkapkan bahwa Skuad Garuda sudah dalam kesiapan penuh untuk menghadapi Irak pada pertandingan pertama fase penyisihan Grup D Piala Asia 2023, Senin (15/1).
"Saya rasa persiapannya baik dan kami masih punya dua hari lagi sebelum pertandingan, hari ini dan besok menjadi sesi terakhir latihan. Kami pikir kami siap untuk bertanding menghadapi Irak," ungkap Ivar saat ditemui sebelum sesi latihan di Lapangan Al Egla 4, Lusail, Qatar, Sabtu.
Gelandang asal Belanda itu menuturkan bahwa pertandingan uji coba sebelumnya memang berakhir tidak sesuai harapan, namun ia dan tim mendapat pelajaran baru sebagai bekal menghadapi Irak pekan depan.
Timnas Indonesia sempat dua kali menghadapi Libya pada Selasa, 2 Januari, dan Jumat, 5 Januari. Sayangnya Indonesia tak bisa mendulang kemenangan dari pertandingan yang dimainkan, dengan hasil laga pertama 0-4 dan diikuti kekalahan 1-2 pada pertandingan kedua.
Terakhir, timnas Indonesia sempat menelan kekalahan 0-5 saat melakoni pertandingan uji coba kontra Iran pada Selasa (9/1). Dari pertandingan tersebut, timnas mempelajari sesuatu sebagai bekal menghadapi Irak.
"Iran adalah tim yang bagus, sangat sulit untuk dikalahkan dan Irak juga. Tapi saya rasa kami mempelajari sesuatu saat melawan Iran, memang hasilnya tidak seperti yang kita inginkan. Tapi saya rasa kami bisa mengalahkan Irak," tutur pemain yang sempat membela klub Utrecht, Belanda, itu.
Pemain berusia 20 tahun itu juga optimistis bisa bermain lebih baik saat menghadapi Irak pada pertemuan Grup D Piala Asia 2023. Ia berharap hasil positif bisa diraih Indonesia dan tidak mengulangi kekalahan seperti pertemuan saat kualifikasi Piala Dunia 2026 pada November tahun lalu.
"Kami kalah 1-5, saat itu saya cedera dan saya tidak bisa bermain. Saya rasa saat itu tim kita sedang dalam kondisi tidak terbaiknya, dan saya kira kami bisa tampil lebih baik dalam dua hari ini. Kita bisa menang, jadi lihat saja," pungkas Ivar.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Saya rasa persiapannya baik dan kami masih punya dua hari lagi sebelum pertandingan, hari ini dan besok menjadi sesi terakhir latihan. Kami pikir kami siap untuk bertanding menghadapi Irak," ungkap Ivar saat ditemui sebelum sesi latihan di Lapangan Al Egla 4, Lusail, Qatar, Sabtu.
Gelandang asal Belanda itu menuturkan bahwa pertandingan uji coba sebelumnya memang berakhir tidak sesuai harapan, namun ia dan tim mendapat pelajaran baru sebagai bekal menghadapi Irak pekan depan.
Timnas Indonesia sempat dua kali menghadapi Libya pada Selasa, 2 Januari, dan Jumat, 5 Januari. Sayangnya Indonesia tak bisa mendulang kemenangan dari pertandingan yang dimainkan, dengan hasil laga pertama 0-4 dan diikuti kekalahan 1-2 pada pertandingan kedua.
Terakhir, timnas Indonesia sempat menelan kekalahan 0-5 saat melakoni pertandingan uji coba kontra Iran pada Selasa (9/1). Dari pertandingan tersebut, timnas mempelajari sesuatu sebagai bekal menghadapi Irak.
"Iran adalah tim yang bagus, sangat sulit untuk dikalahkan dan Irak juga. Tapi saya rasa kami mempelajari sesuatu saat melawan Iran, memang hasilnya tidak seperti yang kita inginkan. Tapi saya rasa kami bisa mengalahkan Irak," tutur pemain yang sempat membela klub Utrecht, Belanda, itu.
Pemain berusia 20 tahun itu juga optimistis bisa bermain lebih baik saat menghadapi Irak pada pertemuan Grup D Piala Asia 2023. Ia berharap hasil positif bisa diraih Indonesia dan tidak mengulangi kekalahan seperti pertemuan saat kualifikasi Piala Dunia 2026 pada November tahun lalu.
"Kami kalah 1-5, saat itu saya cedera dan saya tidak bisa bermain. Saya rasa saat itu tim kita sedang dalam kondisi tidak terbaiknya, dan saya kira kami bisa tampil lebih baik dalam dua hari ini. Kita bisa menang, jadi lihat saja," pungkas Ivar.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024