Penjabat Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Safrizal Zakaria Ali ikut melakukan penanaman tanaman cabai serentak di Bangka sebagai dukungan bagi gerakan menanam cabai yang dilaksanakan pemerintah Kabupaten Bangka.

"Saya memberikan dukungan penuh atas gerakan menanam cabai serentak di Kabupaten Bangka," kata Safrizal Zakaria Ali di Sungailiat, Jumat.

Dia menyarankan penanaman cabai ini akan dijadikan gerakan kontinyu baik oleh para ASN serta juga masyarakat untuk membangkitkan semangat masyarakat bertanam cabai yang selama ini harga jualnya di pasar relatif mahal sehingga menjadi salah satu penyebab inflasi.

Menurut dia, berdasarkan data akhir rilis resmi BPS Pusat dan provinsi, tingkat inflasi di Bangka Belitung hanya 1,21 persen. Angka ini jauh di bawah rata-rata nasional dan  yang paling rendah se-Indonesia.

"Saya minta seluruh bupati atau wali kota untuk terus bersemangat dalam melakukan gerakan pembangunan karena biasanya memenangi itu lebih mudah dari mempertahankan," katanya.

Rendahnya inflasi di Bangka Belitung kata dia, tentu sudah dilakukan analisis dan indikator uraian, yang diantaranya melalui sektor perhubungan transportasi, pangan, ekspor impor dan lain sebagainya.

Sebagai daerah kepulauan kata Pj Gubernur, kebutuhan pangan masyarakat mayoritas masih disuplai dari daerah luar Pulau Bangka seperti Jawa, Palembang, dan beberapa daerah lain.

"Dengan hasil panen cabai dari Kabupaten Bangka, nantinya diharapkan mampu menyuplai ke daerah lain di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang selama ini juga masih mendapat pasokan dari luar Pulau Bangka," jelasnya.

Sementara itu Pejabat Bupati Bangka, M Haris mengatakan gerakan menanam cabai serentak sebagai upaya pemanfaatan lahan perkarangan rumah atau perkantoran untuk tanaman produktif.

"Kami menugaskan seluruh perangkat pemerintah mulai dari desa, kelurahan, kecamatan, dan kepala OPD untuk menanam cabai di perkarangan kantor masing masing sebanyak 100 batang," kata dia.

Gerakan menanam cabai serentak harus dilakukan berlanjut sekaligus untuk membangkitkan semangat masyarakat bercocok tanam di lahan kosong. Gerakan ini mengajak masyarakat untuk kembali bertani.

"Negara yang kuat itu adalah negara yang agraris yaitu negara yang banyak petani, sehingga kita mempunyai banyak bahan pangan dan tidak akan mengalami krisis pangan," kata M Haris.

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Bangka, Syarli Nopriansyah mengatakan, penanaman cabai yang dilaksanakan hari ini sebanyak 20.000 tanaman yang melebihi target awal sebanyak 10.000 bibit cabai.

"Penanaman cabai dilakukan serentak oleh seluruh ASN, tenaga kontrak, perangkat desa se-Kabupaten Bangka, yang dipusatkan gedung pertemuan Kabupaten Bangka dan dilakukan melalui zoom," ujarnya.

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024