Bukan hanya Piala Asia 2023 di Qatar yang tengah memasuki fase menentukan karena Piala Afrika 2023 atau AFCON 2023 di Pantai Gading juga begitu, karena sama-sama sudah berada pada babak semifinal.
Berbeda dengan Asia, kesenjangan antar-tim Afrika tampaknya tak begitu lebar sehingga perjalanan mereka mencapai partai demi partai dilalui dengan ketat dalam skor yang sangat ketat, termasuk perjalanan mencapai semifinal.
Itu pula yang terjadi pada Nigeria dan Afrika Selatan yang akan bertemu dalam babak empat besar turnamen ini di Stade Bouake, Pantai Gading, tepat tengah malam nanti pukul 24.00 WIB.
Laga semifinal antara Elang Super dan Bafana Bafana ni adalah salah satu laga paling ditunggu dalam Piala Afrika atau Afcon 2023 yang diadakan setahun kemudian seperti juga terjadi pada Piala Asia 2023.
Nigeria membuat clean sheet keempat berturut-turut dalam turnamen bernama resmi Africa Cup of Nations itu, ketika menang tipis 1-0 atas Angola dalam perempat final, lima hari lalu.
Ademola Lookman mencetak gol semata wayang dan sekaligus membuat pemain sayap Atalanta di Liga Italia itu menjadi di antara pemain yang mencetak tiga gol dalam turnamen ini.
Sayang, kesuburan Lookman belum bisa diikuti bintang Nigeria, Victor Osimhen. Striker Napoli di Liga Italia itu baru mencetak satu gol.
Namun, itu bukan berarti Osimhen jarang merongrong gawang lawan, sebaliknya dia menjadi pemain Piala Afrika 2023 yang paling banyak menciptakan peluang gol.
Sejauh ini dia sudah 19 kali melepaskan tendangan percobaan gol selama AFCON 2023 berlangsung.
Formasi sama
Afrika Selatan sendiri tak lebih sulit melalui perjalanan menuju semifinal. Perjuangan Bafana Bafana bahkan lebih berat dan lebih mendebarkan sebelum mencapai babak perebutan tiket final ini.
Mereka harus melalui adu penalti di mana penjaga gawang Ronwen Williams mementahkan empat dari lima tendangan penalti Cape Verde dalam perempatfinal lalu.
Dia juga menjadi faktor penting yang membuat Cape Verde tak bisa memanfaatkan 25 peluang gol, termasuk dua yang tepat sasaran sehingga perempat final yang berkesudahan 0-0 terpaksa dilanjutkan ke adu penalti yang berakhir 2-1 untuk Afrika Selatan.
Laga semifinal pertama Piala Afrika 2023 kemungkinan akan sama ketat dan sengit dengan laga perempatfinal yang dilalui kedua itu, kendati Nigeria lebih diunggulkan memenangkan pertandingan ini.
Perkiraan itu tak saja didasarkan pada performa Elang Super saat ini, tapi juga dari statistik pertemuan kedua tim sebelumnya.
Nigeria selalu mengalahkan Afrika Selatan dalam pertemuan sebelumnya dalam tiga edisi Piala Afrika berbeda sebelum ini.
Kekalahan-kekalahan itu bahkan mempertegas perbedaan strata yang besar, apalagi dalam tiga pertemuan itu, Nigeria menjebol gawang Afrika Selatan delapan kali, sedangkan Afrika Selatan hanya bisa sekali.
Dalam semifinal AFCON 2000 yang menjadi pertemuan terakhir kedua tim, Nigeria menggasak Bafana Bafana dengan dua gol tanpa balas, yang keduanya diciptakan Tijani Babangida.
Yang juga membuat Nigeria menjadi pihak lebih menyeramkan adalah mereka sembilan kali tak terkalahkan dalam 10 pertandingan terakhir melawan Afrika Selatan, dalam semua kompetisi.
Nigeria juga mencetak paling sedikit dua gol dalam lima dari enam pertemuan terakhir melawan Afrika Selatan.
Nigeria yang sudah 15 kali mencapai semifinal Piala Afrika, tiga kali juara dan empat kali runner up itu diperkirakan tetap menurunkan sebelas pemain pertama yang sama dengan tim yang bertanding dalam dua laga fase knockout sebelumnya.
Tak selalu terjadi
Pelatih Nigeria yang asal Portugal, Jose Peseiro, akan memasang lagi trio bek tengah, Calvin Bassey, William Troost-Ekong dan Semi Ajayi guna melindungi kiper Stanley Nwabali.
Beki kiri Zaidu Sanusi dan bek kanan Ola Aina kemungkinan agak lebih maju dan sejajar dengan poros ganda, Alex Iwobi dan Frank Onyeka.
Onyenka yang bermain di Liga Inggris bersama Brentford, akan cenderung membantu pertahanan, sedangkan Iwobi yang gelandang Fulham, akan lebih beroperasi ke depan membantu duet sayap, Moses Simon dan Ademola Lookman.
Akan halnya Victor Osimhen. Dia akan kembali menjadi ujung tombak yang selain ditugaskan mencetak gol tapi juga merusak konsentrasi barisan belakang Afrika Selatan sehingga Simon atau Lookman leluasa menginvasi area gawang Bafana Bafana.
Sebaliknya dengan Afrika Selatan, pelatih Hugo Broos yang berasal dari Belgia, kemungkinan kembali memasang formasi empat bek, dalam pola 4-2-3-1.
Penjaga gawang Ronwen Williams akan dilindungi duet bek tengah Grant Kekana dan Mothobi Mvala, sedangkan Khuliso Mudao dan Aubrey Mudiba menempati kedua sayap pertahanan yang bisa membantu Thapelo Morena dan Percy Tau bergerak di sayap serangan Afrika Selatan.
Teboho Mokoena dan Sphephelo Sithole akan menjaga keseimbangan permainan Bafana Bafana di tengah untuk menunjang transisi baik sewaktu menyerang maupun saat pertahanan.
Dalam skema ini, striker Evidence Makgopa akan menjadi ujung tombak, tepat di depan Themba Zwane yang menjadi striker kedua.
Di luar formasi dan level kualitas kedua tim, Nigeria memiliki kemungkinan lebih besar untuk menang, bahkan jika harus melewati adu penalti.
Tapi itu baru kemungkinan. "Bagi banyak orang, Nigeria favorit memenangkan laga ini tapi itu tak selalu terjadi dalam sepak bola. Afrika Selatan akan masuk final untuk pertama kali dalam 20 tahun," janji Hugo Broos dalam laman Piala Afrika 2023.
Mampukah Broos mewujudkan tekadnya, atau Nigeria akan tak terbendung guna mencapai partai puncak? Dua pertanyaan ini bisa membuat semifinal AFCON 2023 semakin menantang untuk disaksikan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
Berbeda dengan Asia, kesenjangan antar-tim Afrika tampaknya tak begitu lebar sehingga perjalanan mereka mencapai partai demi partai dilalui dengan ketat dalam skor yang sangat ketat, termasuk perjalanan mencapai semifinal.
Itu pula yang terjadi pada Nigeria dan Afrika Selatan yang akan bertemu dalam babak empat besar turnamen ini di Stade Bouake, Pantai Gading, tepat tengah malam nanti pukul 24.00 WIB.
Laga semifinal antara Elang Super dan Bafana Bafana ni adalah salah satu laga paling ditunggu dalam Piala Afrika atau Afcon 2023 yang diadakan setahun kemudian seperti juga terjadi pada Piala Asia 2023.
Nigeria membuat clean sheet keempat berturut-turut dalam turnamen bernama resmi Africa Cup of Nations itu, ketika menang tipis 1-0 atas Angola dalam perempat final, lima hari lalu.
Ademola Lookman mencetak gol semata wayang dan sekaligus membuat pemain sayap Atalanta di Liga Italia itu menjadi di antara pemain yang mencetak tiga gol dalam turnamen ini.
Sayang, kesuburan Lookman belum bisa diikuti bintang Nigeria, Victor Osimhen. Striker Napoli di Liga Italia itu baru mencetak satu gol.
Namun, itu bukan berarti Osimhen jarang merongrong gawang lawan, sebaliknya dia menjadi pemain Piala Afrika 2023 yang paling banyak menciptakan peluang gol.
Sejauh ini dia sudah 19 kali melepaskan tendangan percobaan gol selama AFCON 2023 berlangsung.
Formasi sama
Afrika Selatan sendiri tak lebih sulit melalui perjalanan menuju semifinal. Perjuangan Bafana Bafana bahkan lebih berat dan lebih mendebarkan sebelum mencapai babak perebutan tiket final ini.
Mereka harus melalui adu penalti di mana penjaga gawang Ronwen Williams mementahkan empat dari lima tendangan penalti Cape Verde dalam perempatfinal lalu.
Dia juga menjadi faktor penting yang membuat Cape Verde tak bisa memanfaatkan 25 peluang gol, termasuk dua yang tepat sasaran sehingga perempat final yang berkesudahan 0-0 terpaksa dilanjutkan ke adu penalti yang berakhir 2-1 untuk Afrika Selatan.
Laga semifinal pertama Piala Afrika 2023 kemungkinan akan sama ketat dan sengit dengan laga perempatfinal yang dilalui kedua itu, kendati Nigeria lebih diunggulkan memenangkan pertandingan ini.
Perkiraan itu tak saja didasarkan pada performa Elang Super saat ini, tapi juga dari statistik pertemuan kedua tim sebelumnya.
Nigeria selalu mengalahkan Afrika Selatan dalam pertemuan sebelumnya dalam tiga edisi Piala Afrika berbeda sebelum ini.
Kekalahan-kekalahan itu bahkan mempertegas perbedaan strata yang besar, apalagi dalam tiga pertemuan itu, Nigeria menjebol gawang Afrika Selatan delapan kali, sedangkan Afrika Selatan hanya bisa sekali.
Dalam semifinal AFCON 2000 yang menjadi pertemuan terakhir kedua tim, Nigeria menggasak Bafana Bafana dengan dua gol tanpa balas, yang keduanya diciptakan Tijani Babangida.
Yang juga membuat Nigeria menjadi pihak lebih menyeramkan adalah mereka sembilan kali tak terkalahkan dalam 10 pertandingan terakhir melawan Afrika Selatan, dalam semua kompetisi.
Nigeria juga mencetak paling sedikit dua gol dalam lima dari enam pertemuan terakhir melawan Afrika Selatan.
Nigeria yang sudah 15 kali mencapai semifinal Piala Afrika, tiga kali juara dan empat kali runner up itu diperkirakan tetap menurunkan sebelas pemain pertama yang sama dengan tim yang bertanding dalam dua laga fase knockout sebelumnya.
Tak selalu terjadi
Pelatih Nigeria yang asal Portugal, Jose Peseiro, akan memasang lagi trio bek tengah, Calvin Bassey, William Troost-Ekong dan Semi Ajayi guna melindungi kiper Stanley Nwabali.
Beki kiri Zaidu Sanusi dan bek kanan Ola Aina kemungkinan agak lebih maju dan sejajar dengan poros ganda, Alex Iwobi dan Frank Onyeka.
Onyenka yang bermain di Liga Inggris bersama Brentford, akan cenderung membantu pertahanan, sedangkan Iwobi yang gelandang Fulham, akan lebih beroperasi ke depan membantu duet sayap, Moses Simon dan Ademola Lookman.
Akan halnya Victor Osimhen. Dia akan kembali menjadi ujung tombak yang selain ditugaskan mencetak gol tapi juga merusak konsentrasi barisan belakang Afrika Selatan sehingga Simon atau Lookman leluasa menginvasi area gawang Bafana Bafana.
Sebaliknya dengan Afrika Selatan, pelatih Hugo Broos yang berasal dari Belgia, kemungkinan kembali memasang formasi empat bek, dalam pola 4-2-3-1.
Penjaga gawang Ronwen Williams akan dilindungi duet bek tengah Grant Kekana dan Mothobi Mvala, sedangkan Khuliso Mudao dan Aubrey Mudiba menempati kedua sayap pertahanan yang bisa membantu Thapelo Morena dan Percy Tau bergerak di sayap serangan Afrika Selatan.
Teboho Mokoena dan Sphephelo Sithole akan menjaga keseimbangan permainan Bafana Bafana di tengah untuk menunjang transisi baik sewaktu menyerang maupun saat pertahanan.
Dalam skema ini, striker Evidence Makgopa akan menjadi ujung tombak, tepat di depan Themba Zwane yang menjadi striker kedua.
Di luar formasi dan level kualitas kedua tim, Nigeria memiliki kemungkinan lebih besar untuk menang, bahkan jika harus melewati adu penalti.
Tapi itu baru kemungkinan. "Bagi banyak orang, Nigeria favorit memenangkan laga ini tapi itu tak selalu terjadi dalam sepak bola. Afrika Selatan akan masuk final untuk pertama kali dalam 20 tahun," janji Hugo Broos dalam laman Piala Afrika 2023.
Mampukah Broos mewujudkan tekadnya, atau Nigeria akan tak terbendung guna mencapai partai puncak? Dua pertanyaan ini bisa membuat semifinal AFCON 2023 semakin menantang untuk disaksikan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024