Penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade Paris mengumumkan sebanyak 5.084 keping medali yang digunakan pada kompetisi tersebut akan dibuat menggunakan bahan logam yang diambil dari potongan Menara Eiffel.

Sebanyak 5.084 medali emas, perak, dan perunggu untuk Olimpiade Paris akan berbentuk kepingan segi enam yang didesain oleh rumah perhiasan Prancis, Chaumet.

"Kami ingin menawarkan kepada semua peraih medali di Olimpiade dan Paralimpiade Paris sepotong Menara Eiffel dari 1889,” kata ketua panitia penyelenggara lokal Tony Estanguet dalam peluncuran desain medali, seperti dikutip dari AFP, Kamis (8/2) waktu setempat.

"Itu akan menjadi kombinasi logam paling berharga dari medali emas, perak, dan perunggu dengan logam paling berharga di negara kami, dari harta karun yaitu Menara Eiffel,” tutur dia.

Medali yang dirancang Chaumet, rumah perhiasan untuk bangsawan Prancis sejak 1780, menampilkan medali segi enam namun tetap menggunakan latar belakang lingkaran yang berkilau. Desain segi enam juga digunakan untuk menggambarkan kontur daratan Prancis.

Adapun potongan logam untuk medali diambil dari gudang di Paris yang digunakan untuk menyimpan potongan oleh perusahaan pengelola menara setinggi 330 meter itu.

"Kami mengetahui bahwa selama bertahun-tahun selama pemeliharaan Menara Eiffel, mereka diwajibkan untuk memindahkan beberapa struktur aslinya,” kata Direktur Branding Olimpiade Paris Thierry Reboul.

"Kami menggunakan potongan-potongan ini. Jumlahnya lebih dari cukup," kata dia, seraya menambahkan bahwa medali itu memiliki bobot sekitar setengah kilogram.

Sebelumnya, medali di Olimpiade Tokyo 2020 menggunakan logam daur ulang dari sampah elektronik untuk setiap medali.

Pewarta: Alviansyah Pasaribu

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024