Pangkalanbaru (Antara Babel) - Pemeritah Kabupaten Bangka Tengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memerlukan pasokan listrik untuk mengoperasikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kecamatan Pangkalanbaru.

"Hingga sekarang kami masih menggunakan genset untuk mengoperasikan SPAM tersebut karena belum terhubung jaringan listrik, sehingga membutuhkan biaya operasional cukup besar untuk membeli solar," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bangka Tengah Hassan Basri, di Koba, Senin.

Pihaknya sudah mengupayakan menggunakan listrik untuk mengoperasikan SPAM, namun sampai sekarang jaringan listrik belum terpasang sehingga terpaksa menggunakan genset yang membutuhkan biaya operasional cukup besar.

"Kami sudah mengusulkan kepada pihak PLN membangun jaringan listrik khusus untuk SPAM, kalau tidak salah sudah diajukan sejak 2013 namun sampai sekarang belum terpasang," ujarnya lagi.

Ia menegaskan, PLN wilayah Bangka belum bisa memasang jaringan listrik untuk SPAM karena belum ada serah terima operasi (STO) satu unit gardu induk khusus untuk SPAM yang sudah dibangun.

"Pihak PLN tidak bisa memasukkan aliran listrik sepanjang belum ada serah terima gardu tersebut dan kami tidak bisa mendesak karena itu bagian dari prosedur mereka," ujarnya pula.

Dia mengatakan, sejauh ini SPAM Pangkalanbaru tetap menjadi andalan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air bersih, sehingga pihaknya berupaya memberikan pelayanan optimal kepada pelanggan.

"Kendati tidak menggunakan PLN namun SPAM tetap jalan, hanya saja kami membutuhkan biaya operasional cukup besar terutama untuk membeli solar," ujarnya lagi.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016