Pangkalpinang (Antara Babel) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memprakirakan tinggi gelombang laut di perairan provinsi itu turun pada Senin (25/7).

"Turunnya tinggi gelombang laut karena kecepatan angin yang mulai berkurang. Meski demikian nelayan dan pengguna jasa angkutan laut harus tetap waspada karena masih musim hujan," kata Staf Koordinator Unit Analisa Kantor BMKG Pangkalpinang, Evi Diana Prihatiningsih, Minggu.

Ia mengatakan, tinggi gelombang laut di perairan Selat Gelasa turun menjadi 0,5 meter dari sebelumnya 1 meter, di perairan Selat Karimata, Selatan dan Utara Pulau Bangka turun menjadi 0,75 meter.

Sedangkan di perairan Selat Bangka ketinggian gelombang laut masih tetap berkisar 0,25 meter, sementara kecepatan angin berkurang dari 10-38 kilometer menjadi 8-36 kilometer per jam yang bertiup dari Timur ke Selatan.

"Tinggi gelombang laut dapat berubah sewaktu-waktu tergantung kecepatan angin, bahkan dapat meningkat dua kali dari ketinggian sebelumnya," ujarnya.

Ia juga mengatakan seluruh daratan di provinsi itu masih berpotensi hujan dari intensitas ringan hingga sedang.

Dari tujuh daratan di Babel hanya satu daerah yang berpeluang hujan dengan intensitas sedang, yakni Kabupaten Bangka Barat, sedangkan enam lainnya berpotensi hujan ringan.

"Suhu udara 24-33 derajat celcius dan kelembaban udara 64-97 persen," ujarnya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016