Direktorat Lalu Lintas Polda Kepulauan Bangka Belitung mencatat jumlah kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi selama pelaksanaan Operasi Keselamatan Menumbing 2024 di daerah itu turun dibandingkan tahun sebelumnya.
 
"Jika dibandingkan tahun sebelumnya ada 13 kejadian, jumlah kecelakaan lalu lintas tahun ini menurun menjadi 11 kasus kecelakaan, namun untuk jumlah pelanggar lalu lintas terjadi peningkatan," kata Kasubbid Penmas Bidang Humas Polda Bangka Belitung AKBP M. Iqbal Surbakti di Pangkalpinang, Rabu.

Ia menjelaskan, selama pelaksanaan Operasi Keselamatan Menumbing  2024 yang digelar Polda Babel bersama Polres dan Polresta jajaran sejak 4 Maret hingga 17 Maret 2024 tercatat sebanyak 798 pelanggar lalu lintas yang dikenakan sanksi tilang dan 2.915 pelanggar mendapatkan teguran.

Selama operasi yang digelar selama 14 hari tersebut seluruh kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi mengakibatkan tiga orang korban meninggal dunia, lima korban luka berat dan 12 korban luka ringan, dengan jumlah total kerugian materil sekitar Rp41 juta.

"Pada operasi ini kami lebih mengedepankan kegiatan preemtiv dan preventif, antara lain dengan memberikan penyuluhan, edukasi masyarakat, hingga penyebaran spanduk dan stiker imbauan keselamatan," katanya.

Selain itu, Ditlantas bersama pemangku kepentingan terkait lainnya juga membagi-bagikan helm kepada pengendara sepeda motor dengan tujuan agar pengendara semakin sadar pentingnya penggunaan helm selama berkendara.

Yang tidak kalah penting, kata dia, operasi ini bertujuan menekan angka kecelakaan serta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berkendara di jalan raya.

Ia berharap melalui Operasi Keselamatan Menumbing 2024 masyarakat semakin peduli, patuh dan tertib dalam berkendara.

"Tanggung jawab ini bukan hanya ada di Polri, namun kita bersama terutama dalam mewujudkan keselamatan berlalu lintas guna mendukung terwujudnya Indonesia Maju," katanya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta/Try Mustika

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024