KMP Menumbing Raya memberangkatkan sebanyak 37 kendaraan pemudik dari pelabuhan penyeberangan Tanjung Ru, Belitung menuju pelabuhan Sadai, Bangka Selatan pada, Selasa (2/4) atau H-7 Idul Fitri 1445 Hijriah.
"Jumlah kendaraan pemudik yang berangkat dari pelabuhan Tanjung Ru menuju pelabuhan Sadai pada, Selasa (2/4) sore kemarin sebanyak 37 kendaraan," kata Kepala UPT Pengelolaan Prasarana Pelabuhan, Dinas Perhubungan Belitung, Gitono di Tanjung Pandan, Rabu.
Menurut dia, jumlah kendaraan tersebut terdiri dari kendaraan golongan II 19 unit, golongan IV a tujuh unit, golongan V b 10 unit, dan golongan VI b satu unit.
Sedangkan jumlah penumpang pejalan kaki yang berangkat menggunakan KMP Menumbing Raya menuju pelabuhan Sadai Bangka Selatan sebanyak 56 orang.
"Kami laporkan saat ini bahwa situasi arus mudik Idul Fitri 1445 Hijriah di pelabuhan penyeberangan Tanjung Ru sudah mulai terasa," ujarnya.
Gitono menyampaikan, arus mudik Lebaran 2024 di pelabuhan penyeberangan Tanjung Ru dilayani oleh tiga kapal milik PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bangka yakni KMP Menumbing Raya, KMP Gorare, dan KMP Puteri Leanpuri.
Menurutnya, KMP Menumbing Raya melayani rute penyeberangan Tanjung Ru, Belitung menuju pelabuhan Sadai, Bangka Selatan dengan kapasitas 27 unit kendaraan campuran dan 150 penumpang.
Sedangkan untuk KMP Gorare melayani rute yang sama dari pelabuhan penyeberangan Tanjung Ru, Belitung menuju pelabuhan Sadai, Bangka Selatan dengan kapasitas 11 unit kendaraan campuran dan 55 penumpang.
"Kemudian untuk KMP Puteri Leanpuri melayani rute pelabuhan Tanjung Ru menuju pelabuhan Tanjung Nyato di Selat Nasik dengan kapasitas 18 unit kendaraan campuran dan 120 penumpang," katanya.
Dikatakannya, puncak arus mudik Idul Fitri 1445 Hijriah di pelabuhan penyeberangan Tanjung Ru diprediksikan berlangsung pada Kamis 5 April 2024 dan Sabtu 7 April 2024.
"Karena pada tanggal tersebut sudah mulai memasuki libur sekolah dan kerja menyambut Idul Fitri 1445 Hijriah," ujarnya.
Dirinya mengimbau para pemudik tetap mengutamakan keselamatan dalam perjalanan mudik dan beristirahat apabila lelah di dalam perjalanan.
"Kalau lelah ataupun mengantuk di perjalanan jangan dipaksakan maka beristirahat dan baru melanjutkan perjalanan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Jumlah kendaraan pemudik yang berangkat dari pelabuhan Tanjung Ru menuju pelabuhan Sadai pada, Selasa (2/4) sore kemarin sebanyak 37 kendaraan," kata Kepala UPT Pengelolaan Prasarana Pelabuhan, Dinas Perhubungan Belitung, Gitono di Tanjung Pandan, Rabu.
Menurut dia, jumlah kendaraan tersebut terdiri dari kendaraan golongan II 19 unit, golongan IV a tujuh unit, golongan V b 10 unit, dan golongan VI b satu unit.
Sedangkan jumlah penumpang pejalan kaki yang berangkat menggunakan KMP Menumbing Raya menuju pelabuhan Sadai Bangka Selatan sebanyak 56 orang.
"Kami laporkan saat ini bahwa situasi arus mudik Idul Fitri 1445 Hijriah di pelabuhan penyeberangan Tanjung Ru sudah mulai terasa," ujarnya.
Gitono menyampaikan, arus mudik Lebaran 2024 di pelabuhan penyeberangan Tanjung Ru dilayani oleh tiga kapal milik PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bangka yakni KMP Menumbing Raya, KMP Gorare, dan KMP Puteri Leanpuri.
Menurutnya, KMP Menumbing Raya melayani rute penyeberangan Tanjung Ru, Belitung menuju pelabuhan Sadai, Bangka Selatan dengan kapasitas 27 unit kendaraan campuran dan 150 penumpang.
Sedangkan untuk KMP Gorare melayani rute yang sama dari pelabuhan penyeberangan Tanjung Ru, Belitung menuju pelabuhan Sadai, Bangka Selatan dengan kapasitas 11 unit kendaraan campuran dan 55 penumpang.
"Kemudian untuk KMP Puteri Leanpuri melayani rute pelabuhan Tanjung Ru menuju pelabuhan Tanjung Nyato di Selat Nasik dengan kapasitas 18 unit kendaraan campuran dan 120 penumpang," katanya.
Dikatakannya, puncak arus mudik Idul Fitri 1445 Hijriah di pelabuhan penyeberangan Tanjung Ru diprediksikan berlangsung pada Kamis 5 April 2024 dan Sabtu 7 April 2024.
"Karena pada tanggal tersebut sudah mulai memasuki libur sekolah dan kerja menyambut Idul Fitri 1445 Hijriah," ujarnya.
Dirinya mengimbau para pemudik tetap mengutamakan keselamatan dalam perjalanan mudik dan beristirahat apabila lelah di dalam perjalanan.
"Kalau lelah ataupun mengantuk di perjalanan jangan dipaksakan maka beristirahat dan baru melanjutkan perjalanan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024