Pemerintah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengantisipasi terjadinya inflasi di daerah itu menjelang perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah.

"Ada beberapa komoditas bahan kebutuhan pokok yang kami antisipasi agar tidak terjadi inflasi menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah," kata Sekretaris Daerah Belitung, MZ Hendra Caya di Tanjung Pandan, Kamis.

Hal ini disampaikannya dalam rapat Perkembangan Inflasi Kota Tanjung Pandan Menjelang Perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah.

Menurut dia, sejumlah komoditas yang rawan menyumbang inflasi menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah adalah beras, daging ayam ras, bawang merah, bawang putih, dan daging sapi.

"Ada lima komoditas ini namun kami tidak bisa juga intervensi langsung karena menyangkut pengangkutan kalau beras kita ada beras SPHP untuk intervensi pasar mengendalikan inflasi," katanya.

Ia mengatakan, berdasarkan laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS) Belitung kota Tanjung Pandan pada Mei 2024 mengalami deflasi sebesar 0,54 persen (month to month), dan 0,29 persen (years to day), serta 1,08 persen (years of year).

Ia menambahkan, komoditas yang memberikan andil inflasi Y-on-Y di Maret 2024 adalah beras, sigaret kretek mesin, cabai merah, bakso siap santap, angkutan udara.

Adapun komoditas memberikan andil deflasi Y-on-Y pada Maret 2024 adalah ikan kerisi, ikan bulat, ikan selar, ikan ekor kuning, bahan bakar rumah tangga, dan cabai rawit.

"Kondisi terjadinya deflasi 0,54 persen secara bulan ke bulan karena disebabkan menurunnya daya beli masyarakat di tengah situasi dan kondisi perekonomian sekarang ini," ujarnya.

Ia mengimbau masyarakat tidak usah panik dengan kondisi seperti ini apalagi saat ini masih berada di bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah dan harus pandai-pandai atau bijaksana dalam berbelanja.

"Kalau kita mau beli sesuatu kita harus bijak, belilah sesuai apa yang kita butuhkan terlebih dahulu khusus memprioritaskan adalah untuk kebutuhan pangan," katanya.

Disampaikannya, pemerintah daerah juga telah menyiapkan sejumlah upaya dalam menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga bahan kebutuhan pokok menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah seperti mengintensifkan pemantauan dan sinergi pengawasan, mengintensifkan optimalisasi intervensi pasar, memastikan ketersediaan stok dan pasokan komoditas pangan, dan memastikan kelancaran pasokan distribusi pangan.

"Kemudian upaya lain seperti menggelar Pasar Tani, Gerakan Pangan Murah (GPM), dan beberapa waktu lalu kami juga sudah melakukan sidak stok dan harga bahan kebutuhan pokok di sejumlah pasar dan distributor setempat," ujarnya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024