Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyediakan dana senilai Rp30 triliun untuk membantu meningkatkan peralatan laboratorium kesehatan, puskesmas maupun di puskesmas pembantu.
Direktur Tata Kelola Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI, dr Then Suyanti menyampaikan hal itu saat melakukan kunjungan kerja di Bangka, Senin.
Dana sebesar itu kata dia, bukan merupakan dana alokasi khusus (DAK) namun statusnya proposal sehingga bantuan diserahkan ke pemerintah daerah di Indonesia berupa barang sesuai yang diusulkan.
"Saya minta pemerintah daerah dalam pengusulan benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan, jangan sampai peralatan kesehatan itu nantinya tidak dimanfaatkan," jelasnya.
Kemenkes akan mengirim peralatan kesehatan di puskesmas maupun di puskesmas pembantu jika dianggap memenuhi syarat seperti tersedia ruangan yang memadai, tenaga perawat dan bidan serta didukung oleh dua orang kader.
Dilihat ruang atau gedung puskesmas ataupun puskesmas pembantu di Kabupaten Bangka umumnya sudah cukup baik.
"Kegiatan bantuan peralatan kesehatan disebar di seluruh wilayah Indonesia dilakukan bertahap hingga tahun 2027," katanya.
Dia menyarankan pemerintah Kabupaten Bangka jika masih ada pusat kesehatan desa agar ditingkatkan menjadi puskesmas pembantu supaya dapat diajukan bantuan peralatan kesehatan.
"Nantinya layanan kesehatan di tingkat puskesmas sudah cukup lengkap peralatan kesehatan seperti tersedianya laboratorium kesehatan," ujarnya.
Dia mengatakan pihaknya akan melakukan pengawasan kegiatan ini supaya program bantuan peralatan kesehatan bermanfaat sesuai kebutuhan di masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
Direktur Tata Kelola Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI, dr Then Suyanti menyampaikan hal itu saat melakukan kunjungan kerja di Bangka, Senin.
Dana sebesar itu kata dia, bukan merupakan dana alokasi khusus (DAK) namun statusnya proposal sehingga bantuan diserahkan ke pemerintah daerah di Indonesia berupa barang sesuai yang diusulkan.
"Saya minta pemerintah daerah dalam pengusulan benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan, jangan sampai peralatan kesehatan itu nantinya tidak dimanfaatkan," jelasnya.
Kemenkes akan mengirim peralatan kesehatan di puskesmas maupun di puskesmas pembantu jika dianggap memenuhi syarat seperti tersedia ruangan yang memadai, tenaga perawat dan bidan serta didukung oleh dua orang kader.
Dilihat ruang atau gedung puskesmas ataupun puskesmas pembantu di Kabupaten Bangka umumnya sudah cukup baik.
"Kegiatan bantuan peralatan kesehatan disebar di seluruh wilayah Indonesia dilakukan bertahap hingga tahun 2027," katanya.
Dia menyarankan pemerintah Kabupaten Bangka jika masih ada pusat kesehatan desa agar ditingkatkan menjadi puskesmas pembantu supaya dapat diajukan bantuan peralatan kesehatan.
"Nantinya layanan kesehatan di tingkat puskesmas sudah cukup lengkap peralatan kesehatan seperti tersedianya laboratorium kesehatan," ujarnya.
Dia mengatakan pihaknya akan melakukan pengawasan kegiatan ini supaya program bantuan peralatan kesehatan bermanfaat sesuai kebutuhan di masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024