Kapal peti kemas dan kapal pengangkut batu bara kandas di pintu masuk Pelabuhan Pangkalbalam Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, karena pendangkalan alur pelayaran kapal di pelabuhan terbesar di daerah itu.

"Kapal kontainer dan batu bara ini kandas dan menutup pintu keluar masuk di Pelabuhan Pangkalbalam ini," kata Penjabat Gubernur Kepulauan Babel Safrizal ZA saat meninjau evakuasi kapal kandas di  atas Jembatan Emas Pangkalpinang, Kamis sore.

Ia mengatakan kapal peti kemas dan batu bara ini kandas sejak Minggu (5/5/2024), sehingga menutup alur masuk dan keluar kapal di Pelabuhan Pangkalbalam yang merupakan pelabuhan terbesar serta tersibuk di Pulau Bangka.

"Semalam red-Rabu (8/5), saya mendapatkan laporan terkait kandasnya kapal kontainer ini," ujarnya.

Ia menyatakan kandasnya kapal ini karena pendangkalan di mulut alur pelayaran kapal berkisar 1,4 meter hingga 1,8 meter dari permukaan.

"Kapal yang kandas ini membawa muatan sekitar 3.000 ton, sehingga tersangkut dan tidak bisa bergerak," katanya.

Ia mengatakan kapal kandas ini pada Rabu (8/5) malam sudah ditarik dengan kapal tunda, namun tidak bisa ditarik karena sudah kandas terlalu dalam. 

"Kita sudah tertutup selama tiga hari, namun demikian diharapkan masyarakat tidak panik, karena stok kebutuhan pokok masih cukup berlimpah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," katanya.  

Pewarta: Aprionis

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024