Jada Bahrin (Antara Babel) - Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hidayat Arsani membagikan langsung bantuan pupuk organik dari Korea Selatan kepada petani Desa Jada Bahrin, guna meningkatkan hasil pertanian dan perkebunan petani di daerah itu.
  
Bantuan pupuk organik inipun disambut antusias petani, karena hasil uji coba pupuk cair tersebut sangat memuaskan dan dapat meningkatkan hasil panen lada putih serta membasmi hama tanaman itu. 
 
Daun lada yang tadinya menguning sudah mulai terihat hijau, bahkan hama seperti belalang, ulat, semut yang tadinya banyak di tanaman lada dan palawija terlihat mati setelah disemprot dengan pupuk tersebut.

"Hasilnya luar biasa, selama ini kami bingung mengatasi hama kuning daun. Tetapi setelah disemprot dengan pupuk tersebut daun yang tadinya kuning perlahan menghijau dan hama mati," kata salah seorang petani Desa Jada Bahrin, Asan saat menghadiri pembagian pupuk yang dibagikan langsung oleh Calon Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hidayat Arsani.

Demikian juga, Sulaiman petani lada lainnya mengatakan  selama ini petani lada  menggunakan pupuk pestisida dan dinilai biayanya
cukup mahal, sehingga petani kesulitan dalam melakukan pemupukan karena harga pupuk yang tinggi.

"Kami berharap bantuan pupuk organik yang dibawa oleh Bapak Hidayat Arsani bisa membantu serta  meringankan beban para petani, karena  pupuk ini harganya lebih ekonomis dan efisien dalam penggunaannya," ujarnya.

Ia sangat bersyukur dan berterima kasih dengan upaya Calon Gubernur Pemilukada 2017 yang diusung Partai Golkar dan sejumlah koalisi partai lainnya, dalam meringankan beban petani mengembangkan dan meningkatkan lada putih.

Ini adalah kesekian kalinya, Hidayat Arsani turun ke lapangan untuk melihat kondisi tanaman lada petani yang terserang penyakit kuning. Beberapa desa telah kunjunginya, tidak hanya Desa Jada Bahrain, Merawang, Bangka Induk, ia juga mendatangi warga di Kecamatan Mendo barat, dan warga Kecamatan Air Gegas Bangka Selatan

Dalam kunjungannya Wagub beserta tim uji coba penyakit kuning pada tanaman lada, Hidayat Arsani  menegaskan bahwa dirinya selaku Wakil Gubernur memiliki kewajiban untuk memperhatikan masyarakatnya khususnya petani lada putih.  

"Kita yang duduk di pemerintahan adalah pelayan, bukan lagi untuk dilayani melainkan melayani masyarakat" tegasnya.

Menurut dia penyakit kuning ini merusak perkembangan pertumbuhan tanaman lada, oleh karena itu harus segera untuk ditanggulangi dan dilakukan pecegahan sebelum seluruh tanaman lada di daerah ini mati.
     
"Apabila ini terjadi, maka akan banyak petani lada yang akan mengalami kerugian," katanya.

Untuk itu, kata dia, bantuan pupuk gratis ini merupakan inisiatifnya secara pribadi, mengingat saat ini sebagai wakil gubernur maka
belum bisa maksimal merumuskan kebijakan untuk membantu petani.

"Saya ingin para petani lada ini  kehidupannya lebih sejahtera, hal ini saya lakukan  karena tanggungjawab saya selaku Wakil Gubernur untuk berupaya membantu dan meningkatkan kesejahteraan para petani lada. Petani lada harus merebut kembali kesejahteraan yang selama ini dipermainkan oleh mafia eksportir," ujarnya.

Pewarta:

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016