Mantan Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan memberikan motivasi serta wawasan kepada 51 calon mahasiswa berlatar SMK yang akan berangkat pendidikan ke Jerman di Rosman Djohan Institut, jalan Koba, Selasa (28/5/2024).
Ia mengatakan kalau ini semua merupakan awal proses dari perjuangan anak-anak Bangka Belitung ke negara yang teknologi dan informasinya sudah maju dan berkembang pesat.
"Jerman merupakan negara federal di benua Eropa dan sebagai negara ekonomi terbesar. Negara ini selalu berinovasi terhadap ilmu pengetahuan, teknologi, kedokteran, hingga sains. Jadi tidak heran apabila negara ini menjadi poros teknologi dunia," katanya.
Bagi Erzaldi proses Jerman menjadi negara maju sangatlah panjang. Sebuah kemajuan tidak akan terjadi begitu saja, ini melalui proses yang panjang dan perjuangan yang tidak mudah.
"Begitu juga dengan kalian anak-anak Bangka Belitung, tekad baja dan semangat yang kuat harus tertanamkan pada diri masing-masing. Agar tidak mudah menyerah pada tantangan yang dihadapi, jangan pernah mundur, harus sukses sampai selesai, "ujarnya.
Ia menambahkan kalau di Jerman walau negara sekuler, terdapat fenomena yang yang menarik akan perkembangan Islam. Kondisi muslim disana sangat baik dan layak serta orang Jerman sangat menghormati setiap agama, begitu juga dengan perkembangan agama islam di Jerman cukup tinggi artinya pola hidup yang teratur, disiplin dan hal-hal yang positif lainnya sudah menjadi konsumsi sehari-hari mereka.
"Mungkin alasan itulah mengapa Jerman menjadi salah satu poros bagi teknologi dunia. Mala ini patut ditiru," ujarnya.
Suami Melati Erzaldi ini juga mengingatkan para mahasiswa/mahasisi agar sebelum berangkat untuk miliki bekal berupa mengenali negeri sendiri sebelum negeri orang.
"Ini supaya bisa menyerap potensi apa saja yang bisa dikembangkan serta dimaksimalkan di daerah masing-masing. Lalu disatu padukan dengan aransemen yang menarik dengan teknologi Jerman yang telah maju, sehingga menjadi Novelty yang bermanfaat," ujarnya.
Erzaldi juga mencontohkan kalau sudah ada keberhasilan yang diraih oleh 359 orang asal pulau timah di Taiwan. Dimana salah satu telah menjadi seorang manager perusahaan terbesar di Asia Tenggara.
Rosman Djohan Institut, telah bekerjasama dengan Jerman. Tahun 2024 mengutus 51 orang masing-masing dari 3 SMK di Pangkalpinang, 2 SMK di Koba, SMK Sungailiat dan Toboali.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
Ia mengatakan kalau ini semua merupakan awal proses dari perjuangan anak-anak Bangka Belitung ke negara yang teknologi dan informasinya sudah maju dan berkembang pesat.
"Jerman merupakan negara federal di benua Eropa dan sebagai negara ekonomi terbesar. Negara ini selalu berinovasi terhadap ilmu pengetahuan, teknologi, kedokteran, hingga sains. Jadi tidak heran apabila negara ini menjadi poros teknologi dunia," katanya.
Bagi Erzaldi proses Jerman menjadi negara maju sangatlah panjang. Sebuah kemajuan tidak akan terjadi begitu saja, ini melalui proses yang panjang dan perjuangan yang tidak mudah.
"Begitu juga dengan kalian anak-anak Bangka Belitung, tekad baja dan semangat yang kuat harus tertanamkan pada diri masing-masing. Agar tidak mudah menyerah pada tantangan yang dihadapi, jangan pernah mundur, harus sukses sampai selesai, "ujarnya.
Ia menambahkan kalau di Jerman walau negara sekuler, terdapat fenomena yang yang menarik akan perkembangan Islam. Kondisi muslim disana sangat baik dan layak serta orang Jerman sangat menghormati setiap agama, begitu juga dengan perkembangan agama islam di Jerman cukup tinggi artinya pola hidup yang teratur, disiplin dan hal-hal yang positif lainnya sudah menjadi konsumsi sehari-hari mereka.
"Mungkin alasan itulah mengapa Jerman menjadi salah satu poros bagi teknologi dunia. Mala ini patut ditiru," ujarnya.
Suami Melati Erzaldi ini juga mengingatkan para mahasiswa/mahasisi agar sebelum berangkat untuk miliki bekal berupa mengenali negeri sendiri sebelum negeri orang.
"Ini supaya bisa menyerap potensi apa saja yang bisa dikembangkan serta dimaksimalkan di daerah masing-masing. Lalu disatu padukan dengan aransemen yang menarik dengan teknologi Jerman yang telah maju, sehingga menjadi Novelty yang bermanfaat," ujarnya.
Erzaldi juga mencontohkan kalau sudah ada keberhasilan yang diraih oleh 359 orang asal pulau timah di Taiwan. Dimana salah satu telah menjadi seorang manager perusahaan terbesar di Asia Tenggara.
Rosman Djohan Institut, telah bekerjasama dengan Jerman. Tahun 2024 mengutus 51 orang masing-masing dari 3 SMK di Pangkalpinang, 2 SMK di Koba, SMK Sungailiat dan Toboali.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024