Pangkalpinang (Antara Babel) - Pedagang bendera dan berbagai atribut di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengeluhkan sepinya pembeli meski perayaan Hari Kemerdekaan RI hanya tinggal beberapa hari lagi.

"Hingga kini permintaan bendera masih sepi, sehari hanya terjual tiga atau lima bendera yang berukuran sedang," kata pedagang bendera asal Bandung, Oyon di Pangkalpinang, Minggu.

Ia mengaku sudah 20 hari menjual bendera dan biasanya permintaan meningkat seminggu sebelum perayaan hari kemerdekaan. Dibanding tahun lalu, penjualan bendera tahun ini menurun drastis.

"Biasanya sejak 10 Agustus penjualan bendera serta atribut bisa mencapai ratusan lembar sehari dan permintaan didominasi oleh perkantoran," ujarnya.

Ia menjelaskan, harga bendera tergantung ukuran dimana ukuran besar dijual kisaran Rp40.000-Rp50.000 per lembar, sedang Rp25.000-Rp30.000 dan kecil Rp20.000 per lembar. Umbul-umbulnya dijual dengan harga kisaran Rp25.000.

"Sekarang pedagang bendera lebih banyak dibanding tahun lalu sedangkan pembeli berkurang. Soalnya terkadang dalam sehari tidak ada yang terjual selembar pun," ujarnya.

Demikian juga Andi pedagang lainnya mengeluhkan permintaan yang masih sepi belum juga ada tanda-tanda peningkatan.

"Pembeli tiap hari ada, tapi masih sedikit paling dua atau tiga orang. Padahal harga bendera masih tetap sama seperti tahun lalu," katanya.

Pewarta: Mulki

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016