Jakarta (Antara Babel) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengukuhkan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dalam upacara resmi yang digelar di Jakarta.
Upacara pengukuhan dilaksanakan di Istana Negara, Jakarta, Senin, sekitar pukul 14.05 WIB dihadiri oleh anggota Paskibraka 2016 perwakilan dari 34 provinsi.
Presiden melaksanakan upacara pengukuhan yang dimulai dengan acara mengheningkan cipta untuk mengenang arwah para pahlawan yang telah gugur.
Setelah itu, Paskibraka dibimbing untuk mengucapkan ikrar Paskibraka dan mencium bendera merah putih.
Presiden Jokowi kemudian mengucapkan Pengukuhan Paskibraka 2016.
"Dengan memohon ridho Tuhan Yang Maha Kuasa pada hari ini saya mengukuhkan saudara-saudara sebagai Paskibraka yang akan bertugas di Istana Merdeka pada 17 Agustus 2016 sebagai tanda dikukuhkannya Paskibraka di seluruh Tanah Air Indonesia," kata Presiden.
Kemudian dilakukan penyematan lencana dan pemasangan oleh pembina upacara.
Pada kesempatan itu ada 67 Paskibraka yang mengikuti upacara pengukuhan dari seharusnya 68 anggota. Namun satu Paskibraka asal Jawa Barat yakni Gloria Natapradja Hamel batal dikukuhkan sebagai Paskibraka karena diketahui kemudian sebagai warga negara asing (Prancis).
Pengukuhan 67 orang Paskibraka ini berdasarkan keputusan Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora, Nomor: KEMENPORA/D.II-1/VII/2016 per Juli 2016.
Berikut ini nama-nama pasukan pengibar bendera pusaka itu berdasarkan hasil seleksi Tim Penilai Paskirbaraka Nasional Tahun 2016:
1.Aceh: Rayhan Aditya Ramadhan
2. Aceh: Cut Aura Maghfirah Putri
3. Sumatera Utara: Arsy Ardan Lubis
4. Sumatera Utara: Fitri Faujiah
5. Sumatera Barat: Muhammad Fachri
6. Sumatera Barat: Janatun Maqwa
7. Riau: M. Elzi Febriantino
8. Riau: Dinda Kamia Evkha Putri
9. Kepulauan Riau: Achmad Aridkara
10. Kepulauan Riau: Fionna Sharleen
11. Jambi: Aldi Trikurniawan
12. Jambi: Sheila Roespinanda
13. Sumatera Selatan: Tri Wahyu Hambrata
14. Sumatera Selatan: Jennifer Gresyana Soputan
15. Bangka Belitung: Muhammad Ridho Agung
16. Bangka Belitung: Andrea Nuzulia
17. Bengkulu: Ilham Massaid
18. Bengkulu: Tasya Nabilah
19. Lampung: Ridho Ardiansyah
20. Lampung: Sahara Nugra Diani
21. DKI Jakarta: Amarik Fakhri Marliansyah
22. DKI Jakarta: Nilam Sukma Pawening
23. Jawa Barat: Alldi Padlyma Allamurochman
24. Jawa Barat: Gloria Natapradja Hamel (tidak dikukuhkan)
25. Banten: Muhammad Aditya Ersyah Lubis
26. Banten: Audrey Gabriella Yudiono Putri
27. Jawa Tengah: Stanley Otniel Nagatan
28. Jawa Tengah: Tabriza Aqila Taqiyya
29. D.I Yogyakarta: Muhamad Rival Hidayat
30. D.I Yogyakarta: Adinda Awliya
31. Jawa Timur: Moch. Alvin Faruq Asshegaff
32. Jawa Timur: Melinnia Hilda Mareta
33. Bali: Komang Arya Ananta, S.P
34. Bali: A.A. Sg. Saviti Mahawishwa Karmani
35. Nusa Tenggara Barat: Biyan Kamaruzzaman
36. Nusa Tenggara Barat: Loly Marissa Pratami
37. Nusa Tenggara Timur: Daniele Parlindungan Kause
38. Nusa Tenggara Timur: Betrik Priscilla Fernandez
39. Kalimantan Barat: Muhammad Akbar
40. Kalimantan Barat: Nazya Martha
41. Kalimantan Tengah: Bima Arivaza Danurahman
42. Kalimantan Tengah: Bela Ananda Anugrahni
43. Kalimantan Selatan: Abu Assadiki Ujudillah
44. Kalimantan Selatan: Lawrenza Fifiyen Gafuri
45. Kalimantan Timur: Gery Yulisan Ramadhan
46. Kalimantan Timur: Jeanne Rahmawati Sari
47. Kalimantan Utara: Wahyu Brata
48. Kalimantan Utara: Musvika
49. Sulawesi Utara: Reyvelino Sasiang
50. Sulawesi Utara: Krisan Valerie Sangari
51. Sulawesi Barat: Chandra Gunawan
52. Sulawesi Barat: Ade Yuliana Iswan
53. Sulawesi Tengah: Ahmad Syaifullah Said
54. Sulawesi Tengah: Lvana Bianti Lumanga
55. Sulawesi Tenggara: Syukran Maulana
56. Sulawesi Tenggara: Beatrix Tinduka
57. Sulawesi Selatan: Andi Tendri Sumpala
58. Sulawesi Selatan: Almira Bellinda P
59. Gorontalo: Rahmat Duhe
60. Gorontalo: Febiola Rauf
61. Maluku: Laurensius G.R. Rentanubun
62. Maluku: Ayu Astria Umalekhoa
63. Maluku Utara: H. Argo Widyantama
64. Maluku Utara: Kartika Ridwan
65. Papua Barat: Daniel D.H. Sayori
66. Papua Barat: Fifia Filafani Irjouw
67. Papua: Arnaldi Doncorys Waroy
68. Papua: Manasena Susana Gibannebit Giban.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016