Dalam memperingati Hari Angkatan Perang ke-II, Panglima Besar menjatakan hormatnja kepada para pahlawan jang telah tewas dalam perdjuangan mempertahankan tanah air dan kepada mereka jg terus berdjuang tidak karena ingin pudjian, ingin pangkat atau hadiah, tetapi semata2 terdorong oleh keinginan membela kemerdekaan Negara. Beliau katakan, bahwa hormat ini harus disertai usaha juga lebih hebat. Dalam memperingati lahir dan tumbuhnja Angkatan Perang Indonesia, beliapun pudji djasa2 mereka jg mengusahakannja sedjak bermula dengan tidak mengindahkan segala kesukaran, sehingga kini tentara Belanda jg bersendjata kuat dapat dihadapi pula oleh tentera Indonesia dan Rakjat. Beliau katakan, bahwa dalam usaha itu memang ada kekeliruan2. "Tetapi itu tidak mengherankan dan sekali-kali tidak boleh melemahkan usaha kita menjempurnakan Angkatan Perang Kita", kata beliau. Selandjutnja: "Itu bukan perkara pokok, pokoknja ialah Angkatan Perang harus ada, kekuatan harus ada, pokoknja, kemerdekaan harus didjamin. Entah kekuatan sudah baik, entah belum baik, tiap2 serbuan dan agresi kolonial harus kita tangkis, harus kita tolak. Dan usaha ini telah kita djalankan, telah dibuktikan oleh Angkatan perang bersama2 segenap lapisan dan golongan Rakjat Indonesia".

Dalam pidato itu Panglima Besar mensitir tiga pokok jang dikemukakan oleh Panglima Tertinggi (Presiden), jaitu:
1. Kita harus geestelijk-weerbaar, artinja harus mempunjai ketahanan semangat, keuletan semangat.
2. Kita harus ekonomisch-weerbaar, artinja, harus mempunjai ketahanan atau keuletan ekonomi dan
3. Kita harus militair-weerbaar, artinja, mempunyai ketahanan dan keuletan pertahanan.

Panglima Besar mengemukakan pentingnja wisselworking ketiga sjarat itu. Pun beliau, serupa dengan Presiden didalam pidatonja, menjatakan bahwa tiga hal itu hanja dapat diusahakan oleh Rakjat Indonesia seluruhnja, termasuk pula Angkatan Perang jang mendjadi bagian daripada Rakjat.

"Djika tiga sifat itu kita pelihara bersama, betapa ganasnja musuh kita tidaklah ia akan dapat menerdjang barisan kita, barisan rakjat dengan tenteranja. Dengan mempunjai tiga sifat itu pastilah bangsa kita akan tahan berdjuang, berapa lamapun djuga. Dan dalam ketahanan lama inilah terletak kelemahan musuh kita jg mendatangkan tenteranja dengan menghabis-habiskan berdjuta2 rupiah seharinja. Djika tidak roboh terpukul oleh sendjata kita, pastilah ia akan roboh karena bangkrut", demikian Panglima Besar.

Sumber: Pusat Data dan Layanan Informasi ANTARA

Pewarta: Mentari Dwi Gayati

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024