Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DPPP) Pemkab Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menurunkan sebanyak tujuh tim kesehatan hewan untuk mengecek dan memeriksa kesehatan hewan kurban jelang hari raya Idul Adha.
"Kami telah menurunkan tim kesehatan hewan untuk mengawasi dan memastikan kesehatan hewan kurban di tempat pedagang hewan kurban," kata Kabid Peternakan, Nurudin di Toboali, Senin.
Ia mengatakan, pengecekan dilakukan untuk memastikan agar tidak ada penyakit pada hewan kurban sehingga aman dan layak untuk disembelih.
"Pengecekan kesehatan hewan kurban ini sangat penting dilakukan untuk memastikan hewan kurban terbebas dari penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) dan Penyakit Mulut dan Kuku," ujarnya.
Nurudin mengatakan, dari hasil pengecekan yang telah dilakukan oleh tim kesehatan hewan di lapangan tidak ditemukan adanya gejala-gejala penyakit pada hewan kurban yang dijual oleh pedagang.
"Pengecekan tidak hanya dilakukan sebelum pemotongan, tapi juga akan dilakukan setelah pemotong untuk memastikan daging hewan kurban aman untuk di konsumsi oleh masyarakat," ujarnya.
Ia mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir apabila nantinya mengkonsumsi daging hewan kurban, karena tim kesehatan hewan sudah melakukan pengecekan sebelum dan sesudah penyembelihan.
"Tujuh tim kesehatan ini dibagi disetiap kecamatan yakni Kecamatan Toboali tiga tim, Airgegas satu tim, Pulau Besar satu tim, Simpang Rimba dan Payung satu tim, Sadai, Lepar dan Pongok satu tim," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Kami telah menurunkan tim kesehatan hewan untuk mengawasi dan memastikan kesehatan hewan kurban di tempat pedagang hewan kurban," kata Kabid Peternakan, Nurudin di Toboali, Senin.
Ia mengatakan, pengecekan dilakukan untuk memastikan agar tidak ada penyakit pada hewan kurban sehingga aman dan layak untuk disembelih.
"Pengecekan kesehatan hewan kurban ini sangat penting dilakukan untuk memastikan hewan kurban terbebas dari penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) dan Penyakit Mulut dan Kuku," ujarnya.
Nurudin mengatakan, dari hasil pengecekan yang telah dilakukan oleh tim kesehatan hewan di lapangan tidak ditemukan adanya gejala-gejala penyakit pada hewan kurban yang dijual oleh pedagang.
"Pengecekan tidak hanya dilakukan sebelum pemotongan, tapi juga akan dilakukan setelah pemotong untuk memastikan daging hewan kurban aman untuk di konsumsi oleh masyarakat," ujarnya.
Ia mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir apabila nantinya mengkonsumsi daging hewan kurban, karena tim kesehatan hewan sudah melakukan pengecekan sebelum dan sesudah penyembelihan.
"Tujuh tim kesehatan ini dibagi disetiap kecamatan yakni Kecamatan Toboali tiga tim, Airgegas satu tim, Pulau Besar satu tim, Simpang Rimba dan Payung satu tim, Sadai, Lepar dan Pongok satu tim," ujarnya.
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024