Diyarbakir (Antara Babel) - Sedikitnya tiga orang tewas dan lebih dari 50 lagi cedera dalam serangan bom mobil di kantor polisi di Elazig, Turki timur, pada Kamis, kata sumber keamanan.
Reuters melaporkan, peristiwa itu terjadi beberapa jam setelah pengeboman serupa menewaskan tiga orang di kawasan tersebut.
Rekaman video menunjukkan asap tebal nampak di kawasan tersebut tidak lama setelah ledakan terjadi dan kerusakan parah tampak di bagian depan bangunan kantor polisi itu.
Kantor berita Turki Dogan mengatakan kelompok keras Partai Pekerja Kurdi (PKK) berada di balik serangan itu. Kelompok tersebut acap kali melancarkan serangan ke kantor polisi di Turki tenggara, yang dihuni sebagian besar suku Kurdi, dalam beberapa bulan belakangan.
Pada Rabu, tiga orang tewas dan 40 lagi cedera sesudah bom mobil meledak di dekat kantor polisi di Provinsi Van di timur, dekat perbatasan Iran, kata stasiun penyiaran pemerintah TRT, mengutip keterangan gubernur setempat.
Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Wilayah tenggara yang berpenduduk mayoritas suku Kurdi diguncang aksi kekerasan sejak gencatan senjata antara pemerintah dan PKK yang berumur 2,5 tahun runtuh pada Juli 2015.
PKK dinyatakan sebagai kelompok teroris oleh Turki, Amerika Serikat dan Uni Eropa.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
Reuters melaporkan, peristiwa itu terjadi beberapa jam setelah pengeboman serupa menewaskan tiga orang di kawasan tersebut.
Rekaman video menunjukkan asap tebal nampak di kawasan tersebut tidak lama setelah ledakan terjadi dan kerusakan parah tampak di bagian depan bangunan kantor polisi itu.
Kantor berita Turki Dogan mengatakan kelompok keras Partai Pekerja Kurdi (PKK) berada di balik serangan itu. Kelompok tersebut acap kali melancarkan serangan ke kantor polisi di Turki tenggara, yang dihuni sebagian besar suku Kurdi, dalam beberapa bulan belakangan.
Pada Rabu, tiga orang tewas dan 40 lagi cedera sesudah bom mobil meledak di dekat kantor polisi di Provinsi Van di timur, dekat perbatasan Iran, kata stasiun penyiaran pemerintah TRT, mengutip keterangan gubernur setempat.
Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Wilayah tenggara yang berpenduduk mayoritas suku Kurdi diguncang aksi kekerasan sejak gencatan senjata antara pemerintah dan PKK yang berumur 2,5 tahun runtuh pada Juli 2015.
PKK dinyatakan sebagai kelompok teroris oleh Turki, Amerika Serikat dan Uni Eropa.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016