Muntok (Antara Babel) - Satuan Polair Polres Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung, mengamankan satu unit kapal yang membawa sebanyak 51 ton bahan bakar minyak jenis solar ilegal di Selat Bangka yang akan dikirim ke Dabo Singkep, Kepulauan Riau.


"Penangkapan kapal pembawa solar tanpa dokumen tersebut dilakukan Tim Patroli Satpolair yang dipimpin Kasatpolair AKP Sahbaini dan Kanit Gakkum Bripka Asmadi, pada Senin (15/7) sekitar pukul 21.30 WIB," kata Kapolres Bangka Barat AKBP Djoko Purnomo melalui Kasatpolair AKP Sahbaini  di Muntok, Selasa.


Ia menjelaskan, penangkapan itu merupakan pada hari itu sekitar pukul 18.00 WIB, Satpolair melakukan patroli dari Pelabuhan Tanjung Kalian menuju Selat Bangka, menindaklanjuti keluhan nelayan yang dikejar oleh kapal tidak dikenal.


"Nelayan yang melapor mencurigai kapal pengejar tersebut akan merompak, setelah kami lakukan patroli ke wilayah pertairan yang ditunjukkan nelayan tersebut, kapal yang dimaksud tidakkami temukan," katanya.


Ia menambahkan, sekitar pukul 21.30 WIB, Tim Patroli malah menemukan menemukan kapal tanpa nama yang memuat BBM jenis solar yang diperkirakan sekitar 51 ton tanpa dilengkapi dokumen dari pihak berwenang.


"Kami juga menemukan lima orang anak buah kapal masing-masing Hd, Tt, An, Af dan Kh, semuanya warga Pulau Emas, Dabo Singkep, Kepulauan Riau," katanya.


Saat dilakukan interogasi, kelima abk tersebut menjelaskan bahwa BBM jenis solar tersebut didapatkan dari tiga tugboat yang melewati alur pelayaran di Selat Bangka.


"Pada saat kami lakukan penggeledahan, solar-solar tersebut disimpan pelaku di dalam palka-palka," kata dia.


Saat penangkapan, tim patroli tidak menemukan pemilik kapal atas nama Jk, warga Dabo Singkep, selanjutnya kapal beserta barang bukti dan ke-lima ABK dibawa dan diamankan di Markas Sat Polair Polres Bangka Barat.


"Kapal kami amankan di dermaga Satpolair, sementara lima ABK di markas Satpolair guna pemeriksaan lebih lanjut," kata Sahbaini.

Pewarta: pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013